Bintan (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memeriksa seorang pejabat eselon II Pemprov Kepri berinisial Y, karena menghadiri acara doa bersama yang digelar bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bintan, Apri Sujadi dan Roby Kurniawan.
Y diperiksa di Kantor Bawaslu Bintan, Selasa (15/9). Ia merupakan mantan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Bintan.
"Saat masih menjabat Kepala BP2RD Bintan, kami mendapatkan laporan beliau hadir pada acara Bapaslon Apri-Roby di Wacopek, Kamis (3/9)," ujar Ketua Bawaslu Bintan Febriadinata.
Berbekal informasi tersebut, kata dia, tim langsung turun melakukan investigasi, selanjutnya memutuskan laporan tersebut menjadi temuan, Minggu (13/9).
Sesuai ketentuan, Bawaslu Bintan memiliki waktu lima hari untuk memutuskan apakah temuan itu menjadi pelanggaran atau bukan. Selain Y, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.
"Besok, kami putuskan temuan ini menjadi pelanggaran atau tidak," katanya pula.
Febri pun menegaskan penanganan masalah ini dilakukan secara transparan dan profesional tanpa memandang status dan jabatan ASN tersebut.
"Perkembangannya segera kami sampaikan dan diumumkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran Y dalam acara bakal pasangan calon Apri-Roby tersebar luas di media sosial, terutama facebook. Sejumlah warganet menyayangkan perbuatan Y, karena dinilai tidak netral terhadap salah satu pasangan bakal calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020.
Berita Terkait
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Honor PPK Pilkada serentak sama dengan Pemilu 2024
Rabu, 24 April 2024 6:15 Wib
KPU Batam butuh 60 petugas PPK pada Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:22 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Rahma daftar di Partai Demokrat untuk maju Pilkada Tanjungpinang
Selasa, 23 April 2024 7:33 Wib
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
KPK akan periksa keluarga SYL terkait pencucian uang
Sabtu, 20 April 2024 6:31 Wib
KPU Natuna rekrut ulang badan adhoc
Jumat, 19 April 2024 9:47 Wib
Komentar