Batam (ANTARA) - Sebanyak 15 rumah sakit di Kota Batam, Kepulauan Riau, menyepakati komitmen untuk memperkuat penanganan COVID-19 di daerah setempat.
Kesepakatan komitmen itu ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan bersama oleh para direktur rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus corona di Batam, Jumat.
"Dengan komitmen bersama tersebut tentunya diharapkan penanganan COVID-19 di Kota Batam bisa lebih baik," kata Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum.
Terdapat tiga poin dalam surat pernyataan bersama itu, yaitu memperkuat komitmen bersama untuk mengupayakan pencegahan dan penanganan penularan COVID-19 dan mengoptimalkan pelayanan terhadap semua pasien COVID-19 yang dirawat pada semua fasilitas kesehatan dan atau tempat penanganan COVID-19 yang ditetapkan.
Selain itu juga disepakati untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan tim satgas COVID-19 di semua tingkatan guna memaksimalkan pencegahan, penanganan dan penanggulangan penularan COVID-19.
Sebanyak 15 direktur rumah sakit yang menandatangani komitmen itu adalah RSUD Embung Fatimah, RSBP Batam, RS Awal Bros, RS Budi Kemuliaan, RS Harapan Bunda, RS ELisabeth, RS Camatha Sahidya, RS Soedarsono Darmosoeito, RS Bhayangkara, RSIA Mutiara Aini, RSIA Griya Medika, RSIA Frisdhy Angel, RS Keluarga Husada, RS Elisabeth Batam Kota dan RS Elisabeth Sei Lekop.
Dalam kesempatan itu, Syamsul menyampaikan, Pemkot Batam akan menindaklanjuti keluhan-keluhan yang selama ini disampaikan rumah sakit, khususnya swasta, seperti harga alat pelindung diri (APD) dan urusan klaim BPJS Kesehatan.
"Intinya Pemkot Batam pasti akan segera menindaklanjuti keluhan-keluhan itu," kata dia.
Komentar