Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam Kepulauan Riau selama Maret 2022 sebanyak 995 kedatangan, meningkat 202,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 329 kedatangan, didorong oleh kebijakan pemerintah yang melonggarkan syarat perjalanan.
"Kalau dibandingkan dengan bulan Maret 2021 atau 'year on year' naik 186,74 persen naiknya cukup signifikan. Karena Februari akhir kemarin ada kebijakan 'travel bubble' kemudian juga ada pelonggaran walaupun masih ada juga yang mewajibkan PCR dan sebagainya," ujar kepala BPS Kota Batam Kepulauan Riau, Rahmad Iswanto di Batam, Sabtu.
Pihaknya mencatat, dari seluruh kunjungan wisman ke Kota Batam, warga Singapura masih mendominasi, yaitu sekitar 51,28 persen. Pada Maret saja, tercatat 592 warga Negara Singa yang datang.
"Wisman kita yang paling banyak masih dari Singapura ya, dari Singapura sudah ada setengahnya sekitar 592, atau 50 persen lebih itu dari Singapura. kemudian nomor 2 dari Malaysia." ujar Rahmad.
Baca juga:
15.808 rumah tangga di Batam akan jadi sampel sensus penduduk 2022
Satu kasus baru COVID-19 muncul di Tanjungpinang
Ia mengatakan meski banyak pintu masuk pelabuhan yang ada di Batam, namun kebanyakan wisman masuk melalui masuk Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyebutkan, wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia mulai menikmati libur di Kota Batam, setelah pemerintah menerapkan sejumlah kemudahan perjalanan kala pandemi.
"Selama libur Lebaran ini, jalan ke terminal pelabuhan feri, di mall, tempat wisata lain juga sudah banyak warga Singapura Malaysia. Walaupun tidak dengan kapasitas besar. Namun, secara pribadi sudah tiba di Batam," kata Ardi.
Menurut dia, itu merupakan indikasi baik dalam upaya peningkatan pariwisata yang ada di Kota Batam.
Ia mengatakan pihaknya terus mengembangkan konsep 3A, aksesibilitas, amenitas, dan atraksi guna menggaet wisatawan mancanegara.
"Aksesibilitas terus dibenahi, salah satunya pembangunan infrastruktur mulai dari bandara hingga pelebaran jalan. Kemudian amenitas, semakin banyak mall yang buka, destinasi wisata baru seperti taman rusa dan lainnya. Dan yang terakhir atraksi, yaitu atraksi budaya. Kalau atraksi alam, di Batam agak kurang, ya," ujar Ardiwinata.
Dia juga mengharapkan dalam waktu dekat semakin banyak relaksasi yang diberikan oleh pemerintah, dengan melihat capaian vaksinasi serta penanganan COVID-19 yang telah dijalankan oleh Satuan Tugas Penangan COVID-19 Kota Batam.
Baca juga:
KKP pastikan awak pesawat masuk wilayah NKRI tanpa izin negatif COVID-19
Museum Raja Ali Haji gelar lomba pemandu
"Kalau dibandingkan dengan bulan Maret 2021 atau 'year on year' naik 186,74 persen naiknya cukup signifikan. Karena Februari akhir kemarin ada kebijakan 'travel bubble' kemudian juga ada pelonggaran walaupun masih ada juga yang mewajibkan PCR dan sebagainya," ujar kepala BPS Kota Batam Kepulauan Riau, Rahmad Iswanto di Batam, Sabtu.
Pihaknya mencatat, dari seluruh kunjungan wisman ke Kota Batam, warga Singapura masih mendominasi, yaitu sekitar 51,28 persen. Pada Maret saja, tercatat 592 warga Negara Singa yang datang.
"Wisman kita yang paling banyak masih dari Singapura ya, dari Singapura sudah ada setengahnya sekitar 592, atau 50 persen lebih itu dari Singapura. kemudian nomor 2 dari Malaysia." ujar Rahmad.
Baca juga:
15.808 rumah tangga di Batam akan jadi sampel sensus penduduk 2022
Satu kasus baru COVID-19 muncul di Tanjungpinang
Ia mengatakan meski banyak pintu masuk pelabuhan yang ada di Batam, namun kebanyakan wisman masuk melalui masuk Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyebutkan, wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia mulai menikmati libur di Kota Batam, setelah pemerintah menerapkan sejumlah kemudahan perjalanan kala pandemi.
"Selama libur Lebaran ini, jalan ke terminal pelabuhan feri, di mall, tempat wisata lain juga sudah banyak warga Singapura Malaysia. Walaupun tidak dengan kapasitas besar. Namun, secara pribadi sudah tiba di Batam," kata Ardi.
Menurut dia, itu merupakan indikasi baik dalam upaya peningkatan pariwisata yang ada di Kota Batam.
Ia mengatakan pihaknya terus mengembangkan konsep 3A, aksesibilitas, amenitas, dan atraksi guna menggaet wisatawan mancanegara.
"Aksesibilitas terus dibenahi, salah satunya pembangunan infrastruktur mulai dari bandara hingga pelebaran jalan. Kemudian amenitas, semakin banyak mall yang buka, destinasi wisata baru seperti taman rusa dan lainnya. Dan yang terakhir atraksi, yaitu atraksi budaya. Kalau atraksi alam, di Batam agak kurang, ya," ujar Ardiwinata.
Dia juga mengharapkan dalam waktu dekat semakin banyak relaksasi yang diberikan oleh pemerintah, dengan melihat capaian vaksinasi serta penanganan COVID-19 yang telah dijalankan oleh Satuan Tugas Penangan COVID-19 Kota Batam.
Baca juga:
KKP pastikan awak pesawat masuk wilayah NKRI tanpa izin negatif COVID-19
Museum Raja Ali Haji gelar lomba pemandu