Batam (ANTARA) - Pengelola Museum Raja Ali Haji di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar lomba pemandu untuk memperingati Hari Museum Internasional pada 18 Mei 2022.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan bahwa lomba pemandu museum yang diselenggarakan oleh pengelola Museum Raja Ali Haji terbuka untuk umum.
"Sudah ramai juga yang daftar, sekitar 50 orang sudah ada. Kebanyakan dari anak sekolah yang ikut lomba, sekolah pariwisata. Mereka grup, ada empat orang, lima orang (anggotanya). Pendaftarannya sampai tanggal 17 Mei," kata Ardiwinata saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba pemandu museum merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan Museum Raja Ali Haji sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan edukasi di Kota Batam.
"Jadi memang kita mau mendekatkan museum kepada anak sekolah. Kita mau menjadikan museum ini sebagai referensi untuk pengetahuan pelajar-pelajar Batam tentang bagaimana perkembangan Batam dari dulu sampai kini," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Raja Ali Haji Senny Thirtywani mengatakan bahwa pengelola museum berupaya memperkenalkan museum dengan gaya yang berbeda dengan menyelenggarakan lomba pemandu museum menggunakan bahasa Inggris.
"Kami ingin mengenalkan museum kepada generasi muda lewat gaya baru, maka dibuat-lah perlombaan yang menarik dan berkesan," kata Senny.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan bahwa lomba pemandu museum yang diselenggarakan oleh pengelola Museum Raja Ali Haji terbuka untuk umum.
"Sudah ramai juga yang daftar, sekitar 50 orang sudah ada. Kebanyakan dari anak sekolah yang ikut lomba, sekolah pariwisata. Mereka grup, ada empat orang, lima orang (anggotanya). Pendaftarannya sampai tanggal 17 Mei," kata Ardiwinata saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba pemandu museum merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan Museum Raja Ali Haji sebagai salah satu tujuan wisata sejarah dan edukasi di Kota Batam.
"Jadi memang kita mau mendekatkan museum kepada anak sekolah. Kita mau menjadikan museum ini sebagai referensi untuk pengetahuan pelajar-pelajar Batam tentang bagaimana perkembangan Batam dari dulu sampai kini," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Raja Ali Haji Senny Thirtywani mengatakan bahwa pengelola museum berupaya memperkenalkan museum dengan gaya yang berbeda dengan menyelenggarakan lomba pemandu museum menggunakan bahasa Inggris.
"Kami ingin mengenalkan museum kepada generasi muda lewat gaya baru, maka dibuat-lah perlombaan yang menarik dan berkesan," kata Senny.