Jakarta (ANTARA) - Bitcoin dan kripto mengalami kenaikan harga dipicu kasus penutupan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS), demikian dikatakan CEO Indodax Oscar Darmawan.

Kasus SVB menyebabkan banyak investor mengalihkan dananya ke aset kripto khususnya bitcoin sebagai suatu aset lindung nilai.

"Dengan naiknya harga Bitcoin, memicu altcoin untuk naik juga. Demand (permintaan) terhadap kripto yang kini naik diharapkan berlangsung secara bertahap di tahun 2023 ini," kata Oscar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Setelah di pekan lalu harga kripto turun, pada Selasa (14/3) pagi pasar kripto tampak mengalami momen bullish. Kripto yang masuk dalam peringkat top 15 coinmarketcap kompak mengalami kenaikan.

Berdasarkan market Indodax pada Selasa (14/3) pukul 11.00 WIB, kripto yang dimaksud yaitu Bitcoin (BTC) dengan kenaikan 8,83 persen (kini berada pada harga Rp372 juta).

Selain itu, Ethereum (ETH) mengalami kenaikan 4,67 persen (kini berada pada harga Rp25,552 juta), dan Ripple (XRP) dengan kenaikan 0,37 persen (kini berada pada harga Rp5.681).

Baca juga:
Jokowi ingatkan semua pihak hati-hati setelah SVB bangkrut

Regulator AS tutup Signature Bank

Menurut Oscar, kenaikan pada pasar kripto yang berlangsung dalam 24 jam itu ditengarai dipicu oleh krisis perbankan yang tengah terjadi di Amerika Serikat, salah satunya kasus SVB.

Mengenai kasus SVB, Silvergate Bank, dan Signature Bank, ada beberapa pihak yang mungkin merasa khawatir apabila kasus tersebut akan berdampak buruk bagi pasar kripto di Indonesia. Namun, Oscar menampik bahwa kasus itu tidak akan berdampak negatif, justru berdampak cukup positif bagi perdagangan pasar kripto lokal.

Ia menuturkan persyaratan suatu crypto exchange Indonesia yang berdiri dan teregulasi yaitu harus menyimpan cadangan uangnya di bank-bank Indonesia.

"Maka dari itu saya rasa exchanger crypto Indonesia tidak ada yang menggunakan SVB untuk menampung uang. Jika industri perbankan di Indonesia masih berjalan dengan normal, saya yakin crypto exchange Indonesia pun juga akan begitu," ujarnya.

 

Dampak cukup positif yang dialami oleh Indodax yaitu kenaikan harga pada bitcoin yang disebabkan oleh permintaan dan pembelian investor terhadap kripto besar.

Meski demikian, Oscar berharap masyarakat tetap bijaksana dalam berinvestasi di kripto meskipun terjadi kenaikan harga imbas kasus SVB..

Ia menyarankan masyarakat yang hendak bertransaksi kripto untuk tetap melakukan riset terlebih dulu sebelum melakukan jual beli agar mengetahui koin atau token yang tepat untuk membeli dan waktu yang tepat untuk membeli.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia saat ini relatif lebih siap menghadapi sentimen negatif yang berasal dari kebangkrutan dua bank Amerika Serikat, yakni Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.
 
"Tentu Indonesia dalam posisi relatif lebih siap karena pembiayaan-pembiayaan yang sifatnya bubble lebih terjaga," ungkap Airlangga saat ditemui di Jakarta, Rabu.
 
Oleh karenanya, ia menegaskan Pemerintah Indonesia akan terus menjaga agar kepercayaan ke sektor ekonomi bisa terus berjalan.
 
Pemerintah Indonesia memperhatikan apa yang saat ini sedang terjadi di AS lantaran telah menjadi tantangan baru global.
 
Airlangga mengungkapkan telah berdiskusi dengan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengenai seberapa jauh akibat dari penutupan SVB dan Signature Bank bisa membawa efek sentimen negatif di kawasan Asia.
 
"Diperkirakan Pemerintah AS akan mengambil jalan cepat agar sentimen negatif ini tidak merembet ke berbagai negara lain," tuturnya.
 
Selain itu, ia berharap skala keruntuhan dua bank di Negeri Paman Sam tersebut tidak sebesar krisis keuangan pada tahun 2008
 
Dengan demikian, hal ini turut menjadi alarm bagi Indonesia bahwa perbankan juga bisa runtuh akibat aset yang lebih tinggi daripada kinerja perusahaan digital, karena kedua bank itu sebagian memfasilitasi berbagai kegiatan perusahaan rintisan ataupun digital.


Baca juga:
Bursa kripto ditargetkan terbentuk tahun ini

Wakil Menteri Perdagangan ajak investor Singapura bisnis kripto di Indonesia

BI: Aset kripto potensial ancam stabilitas keuangan global



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indodax: Bitcoin dan kripto naik dipicu penutupan Silicon Valley Bank

 

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024