Bintan, Kepulauan Riau (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau(Kepri), Ansar Ahmad mengatakan Bintan merupakan salah satu daerah di Kepri yang menyimpan berbagai keindahan alam sehingga wajar bila wisatawan mancanegara(wisman) tertarik melaksanakan kegiatan pengembangan diri dengan memanfaatkan keunggulan alam daerah ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Ansar menanggapi ketertarikan pimpinan "Outward Bound" dari Singapura dan Vietnam yang menyatakan sangat tertarik dengan dengan objek wisata alam Gunung Bintan dan Lagoi di Kabupaten Bintan.
"Bintan memiliki daratan yang indah dan nyaman, pantai dengan pasir putih terbentang luar yang dihiasi pulau-pulau. Ini tentu mempesona," kata mantan Bupati Bintan dua periode itu.
Baca juga:
ASDP alihkan rute pelayaran KMP Teluk Singkil
BMKG: Satu titik panas terdeteksi di Bintan
Asisten I Pemerintah Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan pimpinan Outward Bound Vietnam dan Outward Bound Singapura telah menandatangani nota kesepahaman dengan pimpinan PT Bintan Resort Cakrawala, pengelola kawasan pariwisata eksklusif di Lagoi untuk kerja sama di bidang pariwisata pendidikan karakter berbasis alam.
Tahap awal, sebanyak 17 orang warga Singapura dalam satu kelompok menikmati keindahan alam di Lagoi dan mendaki Gunung Bintan. Mereka selama empat hari berwisata di Bintan. Tahap berikutnya, menurut dia sebanyak 200 orang akan berkunjung ke Lagoi dan mendaki Gunung Bintan.
"Kegiatan ini bisa dari sekolah, kampus maupun perusahaan di Vietnam dan Singapura. Bagi mereka alam di Bintan yang indah dapat dijadikan sebagai tempat latihan dan pendidikan karakter," ujarnya.
Baca juga:
51 duta genre cegah stunting di Bintan dikukuhkan
BKKBN perkuat tim pendamping ibu hamil dan setelah melahirkan di Bintan
Menurut dia, nota kesepahaman ini meyakinkan pihak pengelola Outward Bound Singapura dan Vietnam bahwa perjalanan wisata alam terlaksana dengan nyaman dan aman. Selain itu, mereka juga meminta pelayanan yang maksimal, terutama dalam memperoleh perizinan.
Karena itu, kata dia pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga dihadiri pihak kepolisian, imigrasi, bea cukai, kementerian kelautan dan perikanan serta pengelola pelabuhan internasional di Lagoi.
"Kegiatan pariwisata berbasis alam ini tentu memberi dampak positif bagi perekonomian Bintan, selain menambah pendapatan dari sektor pajak dan retribusi," ujarnya.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyambut baik keinginan pimpinan Outward Bound Singapura dan Vietnam menjadikan wisata alam di Bintan untuk kegiatan latihan dan pendidikan karakter.
"Tentu ini baik untuk Bintan. Bintan semakin dipercaya wisatawan mancanegara. Kami berharap kunjungan wisman semakin meningkat," katanya.
Baca juga:
Resort yang disegel di Anambas diharapkan penuhi perizinan
Pulau Penyengat lolos di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Yuk, tengok bus wisata dengan ornamen Istana Assereyah di Siak
Resor dan wisata di Pulau Bawah Anambas disegel karena tak berizin
Hal itu disampaikan Gubernur Ansar menanggapi ketertarikan pimpinan "Outward Bound" dari Singapura dan Vietnam yang menyatakan sangat tertarik dengan dengan objek wisata alam Gunung Bintan dan Lagoi di Kabupaten Bintan.
"Bintan memiliki daratan yang indah dan nyaman, pantai dengan pasir putih terbentang luar yang dihiasi pulau-pulau. Ini tentu mempesona," kata mantan Bupati Bintan dua periode itu.
Baca juga:
ASDP alihkan rute pelayaran KMP Teluk Singkil
BMKG: Satu titik panas terdeteksi di Bintan
Asisten I Pemerintah Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan pimpinan Outward Bound Vietnam dan Outward Bound Singapura telah menandatangani nota kesepahaman dengan pimpinan PT Bintan Resort Cakrawala, pengelola kawasan pariwisata eksklusif di Lagoi untuk kerja sama di bidang pariwisata pendidikan karakter berbasis alam.
Tahap awal, sebanyak 17 orang warga Singapura dalam satu kelompok menikmati keindahan alam di Lagoi dan mendaki Gunung Bintan. Mereka selama empat hari berwisata di Bintan. Tahap berikutnya, menurut dia sebanyak 200 orang akan berkunjung ke Lagoi dan mendaki Gunung Bintan.
"Kegiatan ini bisa dari sekolah, kampus maupun perusahaan di Vietnam dan Singapura. Bagi mereka alam di Bintan yang indah dapat dijadikan sebagai tempat latihan dan pendidikan karakter," ujarnya.
Baca juga:
51 duta genre cegah stunting di Bintan dikukuhkan
BKKBN perkuat tim pendamping ibu hamil dan setelah melahirkan di Bintan
Menurut dia, nota kesepahaman ini meyakinkan pihak pengelola Outward Bound Singapura dan Vietnam bahwa perjalanan wisata alam terlaksana dengan nyaman dan aman. Selain itu, mereka juga meminta pelayanan yang maksimal, terutama dalam memperoleh perizinan.
Karena itu, kata dia pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga dihadiri pihak kepolisian, imigrasi, bea cukai, kementerian kelautan dan perikanan serta pengelola pelabuhan internasional di Lagoi.
"Kegiatan pariwisata berbasis alam ini tentu memberi dampak positif bagi perekonomian Bintan, selain menambah pendapatan dari sektor pajak dan retribusi," ujarnya.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyambut baik keinginan pimpinan Outward Bound Singapura dan Vietnam menjadikan wisata alam di Bintan untuk kegiatan latihan dan pendidikan karakter.
"Tentu ini baik untuk Bintan. Bintan semakin dipercaya wisatawan mancanegara. Kami berharap kunjungan wisman semakin meningkat," katanya.
Baca juga:
Resort yang disegel di Anambas diharapkan penuhi perizinan
Pulau Penyengat lolos di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Yuk, tengok bus wisata dengan ornamen Istana Assereyah di Siak
Resor dan wisata di Pulau Bawah Anambas disegel karena tak berizin