Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mengapresiasi kegiatan lomba perahu naga, yang digelar warga Tionghoa, karena dapat menjadi daya tarik wisata di daerah tersebut.

Kepala Disbudpar Tanjungpinang Muhammad Nazri mengatakan lomba perahu naga dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa, tapi juga untuk memperkaya keberagaman budaya dan peningkatan pariwisata.

"Perahu naga ini telah menjadi atraksi budaya, yang mampu menarik minat wisatawan Nusantara maupun mancanegara," katanya di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkot Tanjungpinang sangat mendukung upaya masyarakat dalam melestarikan warisan budaya Tionghoa.

Ia berharap melalui acara ini generasi muda akan terus mempelajari serta mempertahankan warisan budaya turun temurun tersebut.

"Tradisi seperti ini memiliki nilai historis, artistik, dan menambah khazanah budaya dan pariwisata Tanjungpinang," ucap Nazri.

Acara lomba perahu naga digelar pada sore hari di perairan laut depan Pelantar III Tanjungpinang. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai 29 Juni 2023 sampai 1 Juli 2023.

Aksi para peserta tampak disambut antusias dengan sorak sorai dan tepukan gemuruh dari masyarakat yang menyaksikan langsung perlombaan itu. Penonton yang hadir dari berbagai kalangan usia, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Tiap-tiap perahu naga diisi 12 peserta, terdiri dari sepuluh orang pendayung, satu orang penabuh drum dan satu orang pengatur arah perahu.

Salah seorang warga Kilometer 7 Tanjungpinang, Titin (55) mengaku sengaja datang ke Pelantar III untuk menyaksikan atraksi perahu naga bersama dua orang anaknya.

"Setiap ada acara ini, kami pasti nonton. Senang melihatnya, apalagi gerakan mereka bisa serasi dan ada iringan suara genderangnya," kata dia.

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024