Natuna (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk netral pada Pemilu 2024.
Peringatan itu disampaikan Sekretaris BKPSDM Natuna Idris saat meluncurkan kegiatan pengembangan kompetensi ASN melalui layanan pilihan waktu ngobrol bermutu dan berilmu (Piwang Benu).
"Netralitas ASN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," ucap Idris di Natuna, Senin.
Idris menjelaskan Piwang Benu adalah sebuah program yang dibuat oleh pihaknya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi dan menambah pengetahuan para ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
Ia menyebut kegiatan dilakukan dalam jaringan (Daring) dan untuk tema yang diambil pada hari ini adalah netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
"Pesertanya seluruh ASN dan PTT yang ada di lingkungan Pemkab Natuna," ucap dia.
Ia menambahkan dalam kegiatan itu pihaknya menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna.
"Narasumbernya dari BPKSDM dan Bawaslu," ujar dia.
Ia menambahkan kegiatan akan dilaksanakan secara berkala hingga memasuki masa pemilihan kepala daerah Kabupaten Natuna.
"Kegiatan dilakukan secara bertahap dengan tema yang berbeda," ujar dia.
Sementara, Bupati Natuna Wan Siswandi mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya ASN perlu diberikan pemahaman terkait netralitas dalam pemilu, agar tidak salah dalam bersikap.
Ia mengingatkan ASN tidak boleh berpolitik sebab di larang di dalam aturan.
"ASN wajib menjaga netralitas," ucap dia.
Ia meminta ASN untuk mengikuti setiap webinar dengan maksimal agar hasil yang didapat optimal.
"Bagi peserta saya minta ikuti dengan baik, agar dapat ilmu dan pengetahuan," ujar dia.
Baca juga:
Pemkot Batam tekankan pelaku usaha agar jaga kebersihan produk UMKM
Pemprov Kepri hadirkan 11 unit kendaraan listrik di Pulau Penyengat Tanjungpinang
Gubernur Kepri gesa proyek infrastruktur selesai akhir tahun 2023
Peringatan itu disampaikan Sekretaris BKPSDM Natuna Idris saat meluncurkan kegiatan pengembangan kompetensi ASN melalui layanan pilihan waktu ngobrol bermutu dan berilmu (Piwang Benu).
"Netralitas ASN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," ucap Idris di Natuna, Senin.
Idris menjelaskan Piwang Benu adalah sebuah program yang dibuat oleh pihaknya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi dan menambah pengetahuan para ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
Ia menyebut kegiatan dilakukan dalam jaringan (Daring) dan untuk tema yang diambil pada hari ini adalah netralitas ASN dalam Pemilu 2024.
"Pesertanya seluruh ASN dan PTT yang ada di lingkungan Pemkab Natuna," ucap dia.
Ia menambahkan dalam kegiatan itu pihaknya menggandeng Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna.
"Narasumbernya dari BPKSDM dan Bawaslu," ujar dia.
Ia menambahkan kegiatan akan dilaksanakan secara berkala hingga memasuki masa pemilihan kepala daerah Kabupaten Natuna.
"Kegiatan dilakukan secara bertahap dengan tema yang berbeda," ujar dia.
Sementara, Bupati Natuna Wan Siswandi mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya ASN perlu diberikan pemahaman terkait netralitas dalam pemilu, agar tidak salah dalam bersikap.
Ia mengingatkan ASN tidak boleh berpolitik sebab di larang di dalam aturan.
"ASN wajib menjaga netralitas," ucap dia.
Ia meminta ASN untuk mengikuti setiap webinar dengan maksimal agar hasil yang didapat optimal.
"Bagi peserta saya minta ikuti dengan baik, agar dapat ilmu dan pengetahuan," ujar dia.
Baca juga:
Pemkot Batam tekankan pelaku usaha agar jaga kebersihan produk UMKM
Pemprov Kepri hadirkan 11 unit kendaraan listrik di Pulau Penyengat Tanjungpinang
Gubernur Kepri gesa proyek infrastruktur selesai akhir tahun 2023