Mataram (ANTARA) - Banjir bandang kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin 26 Februari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram Selasa mengatakan, banjir bandang ini terjadi di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, pada pukul 03.00 WITA.
"Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir bandang yang melanda Desa Labuhan Jambu," katanya.
Ia menjelaskan, akibat banjir tersebut, sebanyak tiga dusun di Desa Labuhan Jambu terendam, di antaranya Dusun Nangapela, Dusun Jambu Timur, dan Dusun Labu Liang.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam SDN Labuhan Jambu, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan pupuk sebanyak sembilan ton yang dimiliki tiga kelompok tani di wilayah setempat.
"Tapi air sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing," kata Muhammad Nurhidayat.
Dia juga menjelaskan, untuk kebutuhan yang mendesak saat ini, masyarakat terdampak banjir sangat membutuhkan logistik, khususnya pangan.
Sebelumnya banjir bandang disertai tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa pada Sabtu (24/2).
Banjir dan tanah longsor ini terjadi di Desa Labangkar dan Desa Ropang. Keduanya berada di Kecamatan Ropang. Banjir bandang dan tanah longsor ini akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu di Kecamatan Ropang.
Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah di Desa Labangkar terendam banjir. Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kerugian materi. Jumlah warga terdampak sebanyak 30 KK. Sedangkan, jumlah rumah yang terdampak longsor empat unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram Selasa mengatakan, banjir bandang ini terjadi di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, pada pukul 03.00 WITA.
"Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir bandang yang melanda Desa Labuhan Jambu," katanya.
Ia menjelaskan, akibat banjir tersebut, sebanyak tiga dusun di Desa Labuhan Jambu terendam, di antaranya Dusun Nangapela, Dusun Jambu Timur, dan Dusun Labu Liang.
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga merendam SDN Labuhan Jambu, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan pupuk sebanyak sembilan ton yang dimiliki tiga kelompok tani di wilayah setempat.
"Tapi air sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing," kata Muhammad Nurhidayat.
Dia juga menjelaskan, untuk kebutuhan yang mendesak saat ini, masyarakat terdampak banjir sangat membutuhkan logistik, khususnya pangan.
Sebelumnya banjir bandang disertai tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa pada Sabtu (24/2).
Banjir dan tanah longsor ini terjadi di Desa Labangkar dan Desa Ropang. Keduanya berada di Kecamatan Ropang. Banjir bandang dan tanah longsor ini akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu di Kecamatan Ropang.
Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah di Desa Labangkar terendam banjir. Tidak hanya itu, banjir juga mengakibatkan kerugian materi. Jumlah warga terdampak sebanyak 30 KK. Sedangkan, jumlah rumah yang terdampak longsor empat unit.