Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melansir data korban jiwa terdampak tanah longsor di dua tempat bencana yakni di Dusun Palangka, Kecamatan Makale dan Dusun Putu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja total 18 orang.

"Jadi ada dua titik tanah longsor, tim gabungan saat ini sedang melaksanakan evakuasi terhadap para korban di lokasi kejadian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo saat dikonfirmasi, Minggu.

Bencana alam tanah longsor tersebut terjadi pada dua tempat. Kejadian pertama di Dusun Putu', RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan pada Sabtu 13 April 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.

Data korban tertimpa material tanah longsor, empat orang meninggal dunia Indo Luka, Ambe Dian, Karopa dan Luaran. Sedangkan korban selamat dua orang yakni Fitri Rante dan Indo Marni.

Penyebab terjadinya bencana dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang menimbun sejumlah rumah beserta penghuninya sekitarnya. Kerugian ditaksir ratusan juta.

Sedangkan kejadian serupa terjadi di lokasi kedua pada Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Sabtu, 13 April 2024 sekitar pukul 23.30 Wita. Kondisi lokasi terdampak tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas Makassar.
Tercatat 14 orang dinyatakan meninggal dunia, dua korban selamat namum terluka, serta dua korban masih dalam pencarian. 

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD mencatat 18 korban meninggal dampak longsor di Toraja

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024