Batam (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menargetkan pendapatan dari parkir berlangganan sebesar Rp1,1 miliar untuk 2024.

“Target pendapatan dari program parkir berlangganan ini sudah mencapai Rp1,1 miliar, dengan realisasi pendapatan hingga saat ini sebesar Rp574,8 juta atau sekitar 52,25 persen dari target 2024,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim saat dihubungi di Batam, Rabu.

Program stiker parking berlangganan telah berjalan sejak Mei 2024 dan tersedia di semua lokasi parkir yang dikelola juru parkir (jukir), kecuali di pelabuhan, mall, dan bandara karena masuk kategori pajak.

Hingga hari ini, total 993 kendaraan telah terdaftar, terdiri dari 132 kendaraan roda dua (R2), 693 kendaraan roda empat (R4), dan 168 kendaraan roda enam (R6).

Dishub Kota Batam menetapkan target sementara untuk program stiker ini yaitu 500 kendaraan roda dua, 1.000 kendaraan roda empat, dan 500 kendaraan roda enam.

“Kami menyediakan layanan ke rumah atau ke kantor, jadi bisa menghubungi Dishub lalu kita yang menghampiri di lokasi untuk memudahkan akses,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Parkir Alexander Banik.

Dishub juga melayani masyarakat yang langsung ke kantor Dinas Perhubungan Batam.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program stiker parkir berlangganan ini, karena biayanya lebih murah dan langsung masuk ke kas daerah,” kata Salim.

Dishub Kota Batam mengajak masyarakat untuk segera mengikuti program stiker parkir berlangganan, demi kenyamanan dan efisiensi dalam pengelolaan parkir di kota Batam.

Baca juga: Wakil Bupati Natuna: Orang tua dihimbau perketat pengawasan pada anak


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024