Batam (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), membangun halte Trans Batam di 27 titik lokasi yang direncanakan rampung pada tahun 2025 sebagai upaya peningkatan fasilitas transportasi umum.
Rencana ini merupakan hasil kerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas 2 Kepri, yang merupakan perwakilan Kementerian Perhubungan.
"Kami bertemu dengan BPTD dan membahas bantuan teknis untuk pembangunan halte. Halte-halte ini sebelumnya banyak yang tergusur akibat pelebaran jalan, sehingga diperlukan relokasi atau pembangunan ulang di lokasi baru," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Batam Bambang Sucipto saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Bantuan teknis dari Kementerian Perhubungan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pengguna transportasi umum, khususnya di koridor 2.
“Kami laksanakan survei koridor dan menemukan yang paling ramai adalah koridor 2, yang memiliki rute Tanjung Uncang - Batam Centre. Koridor ini memiliki rata-rata 800 penumpang per hari, jadi kami upayakan untuk memprioritaskan koridor tersebut,” katanya.
Dari hasil pertemuan dengan BPTD, Dishub Batam bersama BPTD telah mengidentifikasi 27 titik yang menjadi prioritas pembangunan halte.
BPTD akan bertanggung jawab atas Detailed Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk setiap halte yang akan dibangun.
“Kami harap bantuan teknis ini di setujui oleh pihak BPTD dan pembangunan bisa segera dilaksanakan dan rampung di tahun 2025. Kami di Dishub ingin mengakomodasi penumpang untuk lebih antusias dan nyaman untuk memakai transportasi umum, dan dengan adanya halte-halte baru, akan mendukung hal tersebut,” kata dia.
Proyek pembangunan halte ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas transportasi umum di Batam, seiring dengan terus bertambahnya pengguna transportasi publik di kota ini.
Baca juga:
Dinas Perhubungan: Koridor Trans Batam Punggur-Nongsa jadi prioritas
Bapenda: Penerimaan pajak reklame di Batam capai Rp14 miliar
9 dari 11 koridor Trans Batam telah beroperasi