Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau pengendara untuk waspada saat melintasi Jalan di Simpang Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur karena terdampak longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang Muhammad Yamin mengatakan tanah longsor cukup dalam terjadi pada bahu kiri jalan imbas hujan yang mengguyur sejak Jumat pagi.
"Longsor dipicu curah hujan deras yang membuat tanah tidak mampu menahan debit air yang keluar dari selokan besar di sekitar lokasi jalan tersebut," kata Yamin di Tanjungpinang, Jumat.
Ia menyebut sebagai langkah antisipasi, BPBD Tanjungpinang telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan perbaikan longsor secepatnya.
Yamin khawatir jika tidak segera ditangani, maka longsor akan meluas hingga membahayakan pengguna jalan.
"Petugas juga sudah memasang rambu pembatas jalan untuk mencegah pengendara menerobos masuk ke tanah longsor tersebut," ujar Yamin.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Reservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kepri Suji Hartanto menyampaikan bahwa jalan longsor tersebut merupakan kewenangan dari Pusat, yakni Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPJN sambil menunggu langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
Selain itu, koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan Tanjungpinang telah dilakukan guna mengantisipasi dampak tanah longsor bagi pengendara yang melintasi Jalan di Simpang Melayu Kota Piring.
“Secepatnya kami pasang plang pemberitahuan agar pengendara mengetahui ada tanah longsor saat melintas di jalan tersebut,” ucapnya.
Tanah longsor itu turut memicu kebocoran pada pipa PDAM Tirta Kepri dan gangguan jaringan internet PT Telkom.
Baca juga: Barantin Kepri fasilitasi ekspor kelapa parut kering ke Yordania