Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menambah luas lahan dan jumlah bibit jagung yang ditanam untuk mendukung program ketahanan pangan Astacita Presiden RI di daerah setempat.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Jumat, mengatakan Polda Kepri sudah memulai menanam 30 ribu bibit jagung di lahan seluas 0,75 hektare pada November 2024.
Pada 21 Januari 2025, Polda Kepri menanam penanaman 30 ribu bibit jagung di lahan seluas 1,5 hektare.
Polda Kepri telah menyiapkan lahan seluas 4,5 hektare untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan melibatkan kelompok tani untuk mengelola.
Lahan tersebut merupakan lahan Polda Kepri di Teluk Mata Ikan, Nongsa, Kota Batam.
“Inisiatif ini merupakan wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan program prioritas Astacita Presiden RI,” katanya.
Ia mengatakan perluasan area tanam jagung 1,5 hektare ini untuk memaksimalkan efisiensi dan pengelolaan lahan secara bertahap.
“Pelibatan kelompok tani dalam mengelola lahan perkebunan jagung tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memastikan keberlanjutan program,” ujarnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut pemanfaatan lahan produktif di Kota Batam ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjaga keseimbangan ekologis dan kelestarian lingkungan.
“Polda Kepri juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani terkait budi daya jagung baik dan benar guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen,” kata Pandra.
Jagung ditanam karena berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan, memiliki produktivitas tinggi dengan estimasi panen selama 65 hari setelah ditanam.