Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, melakukan kunjungan safari Ramadhan ke Masjid Al Maarif, Kecamatan Bunguran Selatan.
Safari Ramadhan dimulai dengan buka bersama, kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib, lalu Isya, dan Tarawih, juga pembacaan Al-Quran, dan ditutup dengan sambutan Bupati.
"Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk mengeratkan silaturahmi," ucap Cen Sui Lan dalam sambutannya di Natuna, Sabtu malam.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaan dan menjaga toleransi.
Baca juga: RSUD Natuna pastikan aksi damai tidak ganggu pelayanan kesehatan
"Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga di bulan suci ini kita diberikan kebahagiaan, kesehatan dan kenikmatan," ujar dia.
Ia juga menyoroti potensi sumber daya alam (SDA) yang terdapat di wilayah setempat.
Ia menyebutkan, Bunguran Selatan memiliki potensi bisnis yang menguntungkan, sala satunya kelapa.
Dari hasil pengamatan yang ia lakukan, kelapa di wilayah itu belum termanfaatkan dengan baik.
Baca juga: Ditpolairud selidiki penyebab kapal tanker alami kecelakaan laut di Punggur
Oleh karena itu, Pemkab Natuna akan mendorong masyarakat untuk menanam kelapa, agar bisa memenuhi kebutuhan pabrik.
"Kita perlu peremajaan kelapa. Saya harap masyarakat mulai menanam, Pemda akan menjadi leading sector," ujar dia.
Sementara itu, Camat Bunguran Selatan, Supardi, mengatakan bahwa wilayah tersebut memiliki beberapa potensi bisnis, yaitu pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Namun belum termanfaatkan dengan baik, karena beberapa kendala salah satunya, tidak ada pabrik pengolahan.
Baca juga: Pemkab Natuna lanjutkan program Pusling Cerdas
Ia berharap Pemkab membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi yang sudah ada.
Ia menyebutkan, hal tersebut sudah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan dan menjadi skala prioritas.
Oleh karena itu, dorongan Pemkab diperlukan agar hal itu juga menjadi prioritas di Musrenbang kabupaten, kata Supardi.
"Untuk perkebunan seperti kelapa, kita belum ada peremajaan. Pohon kelapa yang ada saat ini merupakan peninggalan orang tua dulu," ucap dia.
Baca juga:
Bupati Natuna hadiri pisah sambut Danlanal Ranai
BPJS Kesehatan Natuna pastikan data peserta JKN sesuai dengan jumlah warga