Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Amsakar Achmad optimistis target pertumbuhan ekonomi yang diamanatkan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Batam dapat terwujud dengan sinergitas antara forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Amsakar menyampaikan dalam pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Batam dari I Ketut Kasna Dedi kepada I Wayan Wiradarma di Batam, Jumat malam.

"Saya kira kalau seluruh Forkopimda membangun kolaborasi serta sinergi yang baik Insya Allah amanah itu dapat direalisasikan," kata Amsakar.

Dia menyebut, sejak dilantik sebagai wali kota dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, dirinya sudah dua kali dipanggil oleh Presiden Prabowo Subiyanto ke Jakarta.

Disampaikannya amanah yang ditekankan oleh Presiden RI adalah Batam menjadi destinasi investasi yang menarik, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jadi kalau desain RPJMN itu bahwa sampai 2029 mendatang pertumbuhan ekonomi kita delapan persen, maka Batam setidak-tidaknya 9,5 sampai dua digit. Itu amanah yang disampaikan Presiden kepada kita semua," ujar Amsakar.

Amsakar berharap bergantinya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam kolaborasi yang sudah terjalin sebelumnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa yang akan datang.

Dia menyebut Batam sebagai daerah yang berbeda dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Karena ada dua entitas, yakni Pemerintah Kota Batam dan BP Batam.

Negara mengamanahkan kedua entitas itu dalam satu kepemimpinan yang sama.

Sebagai Wali Kota Batam, dirinya diberi tugas untuk pemberdayaan penguatan masyarakat.

"Sebagai BP Batam tugas kami menjaga investasi, menjaga kondusivitas di daerah, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Amsakar.

Oleh karena itu, Amsakar optimistis amanah yang diberikan kepada Batam dapat diwujudkan dengan sinergi dan kolaborasi Forkopimda.


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025