Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) Bisri menyampaikan pihaknya menemukan 6.352 warga positif penyakit tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun 2025.
Bisri menyebut Dinkes Kepri menargetkan untuk menemukan sebanyak mungkin jumlah penderita TBC guna mendukung program nasional mengeliminasi atau menghapuskan penyakit TBC di tahun 2030.
"Tahun 2025, pusat menargetkan 13 ribu angka penderita TBC di Kepri, tapi baru tercapai 6.352 orang atau 46 persen. Tahun depan program ini tetap berlanjut, dengan target yang baru pula," kata Bisri di Tanjungpinang, Rabu.
Baca juga: Polres Natuna imbau warga gunakan kunci ganda sepeda motor saat parkir
Menurut Bisri, upaya menemukan orang sakit TBC tahun 2025 dilakukan dengan berkeliling ke tengah masyarakat menggunakan mobil x-ray (rontgen keliling), selanjutnya memeriksa kondisi dada masyarakat dan apabila terindikasi TBC, akan diambil sampel dahaknya untuk diperiksa lebih lanjut.
Selain itu, kata dia, pemeriksaan TBC juga bisa dilakukan di puskesmas-puskesmas terdekat menggunakan radiologi.
Ia menyampaikan warga yang sudah positif TBC langsung ditangani Dinkes, termasuk melakukan penelusuran terhadap keluarga terdekat, karena khawatir tertular TBC.
"Kita berikan obat kepada penderita TBC beserta keluarga. Pengobatannya akan dipantau sampai sembuh," kata Bisri.
Bisri menyampaikan penanganan TBC tidak murah, namun butuh anggaran besar dan tenaga medis yang memadai sampai TBC benar-benar bersih dari Kepri.
Penanganan penyakit TBC merupakan program quick wins Presiden Prabowo. TBC termasuk jenis sakit kronis yang berlangsung lama dan merusak organ tubuh, hingga berisiko menyebabkan kematian apabila tidak segera diobati dengan benar.
"Sakit TBC dapat memicu penurunan produktivitas seseorang, sehingga mendekatkan diri pada lingkaran kemiskinan akibat tidak berdaya dalam banyak hal," ucap Bisri.
Bisri turut membagikan kiat-kiat mencegah TBC kepada masyarakat, antara lain melakukan vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) guna membantu mencegah TBC pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan.
Kemudian, menghindari kontak dengan penderita TBC. Jika memiliki kontak dekat dengan penderita TBC, pastikan mengikuti prosedur pencegahan yang tepat.
Baca juga: Polres Natuna tangani 55 kasus kejahatan di daerah perbatasan sepanjang 2025
Selanjutnya, menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Berikutnya, memastikan ventilasi yang baik di rumah dan tempat kerja untuk mengurangi risiko penularan TBC, lalu memeriksa kesehatan secara teratur jika memiliki gejala yang mencurigakan.
Terakhir, mengikuti pengobatan yang lengkap dan tepat jika terkena TBC, serta meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang TBC dapat membantu mencegah penularan dan meningkatkan kepatuhan pengobatan.
"Dengan mengikuti kiat-kiat tersebut, kita dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko penularan TBC," kata Bisri.
Baca juga:Bareskrim: Pembentukan Direktorat PPA Polda Kepri jadi kebutuhan
Polda Kepri: Jumlah pelanggaran anggota sepanjang 2025 turun
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Kepri temukan 6.352 warga positif TBC sepanjang 2025