Tanjungpinang (Antaranews Kepri)- Jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri selama Januari-November 2018 mencapai 2.316.143 kunjungan, meningkat 23,63 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2017 sebanyak 1.873.511 kunjungan.
"Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman di empat pintu masuk di wilayah Provinsi Kepri," ujar Kepala BPS Kepri, Zulkipli.
Keempat pintu masuk tersebut, lanjut zulkipli, antara lain Kota Batam menyumbang 1.654.091 kunjungan (71,42 persen), Kabupaten Bintan 461.778 kunjungan (19,94 persen), Kota Tanjungpinang 124.576 kunjungan (5,38 persen), dan Kabupaten Karimun 75.689 kunjungan (3,27 persen).
Selama periode tersebut, kata Zulkipli, pengunjung mancanegara yang datang ke Kepri didominasi oleh wisman dari lima negara, yakni singapura 1.121.923 kunjungan, Malaysia 273.373 kunjungan, Tiongkok 236.866 kunjungan, India 97.304 kunjungan dan Korea Selatan 67.075 kunjungan.
"Wisman Singapura merupakan yang terbanyak berkunjung ke Kepri dengan persentase 48,44 persen dari total seluruh kunjugan wisman selama Januari-November 2018," terangnya.
Zulkipli menambahkan, BPS Kepri juga mencatat pada bulan November 2018 rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepri adalah 1,80 hari.
"Jika dilihat menurut klarifikasi hotel, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia tertinggi dicapai oleh hotel berbintang 5 dengan lama menginap 2,30 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap terendah pada hotel berbintang 3, yaitu 1,59 hari," tutup Zulkipli.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengaku optimis target 2,4 juta kunjungan Wisman ke Kepri pada tahun 2018 dapat tercapai. Karena masih ada data kunjungan wisman bulan Desember yang belum dirilis oleh BPS Provinsi Kepri.
"Bahkan kami prediksi melebihi target 2,4 juta kunjungan itu, apalagi sampai November kemarin sudah 2,3 juta kunjungan. Akhir tahun biasanya meningkat signifikan," ucapnya.
"Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisman di empat pintu masuk di wilayah Provinsi Kepri," ujar Kepala BPS Kepri, Zulkipli.
Keempat pintu masuk tersebut, lanjut zulkipli, antara lain Kota Batam menyumbang 1.654.091 kunjungan (71,42 persen), Kabupaten Bintan 461.778 kunjungan (19,94 persen), Kota Tanjungpinang 124.576 kunjungan (5,38 persen), dan Kabupaten Karimun 75.689 kunjungan (3,27 persen).
Selama periode tersebut, kata Zulkipli, pengunjung mancanegara yang datang ke Kepri didominasi oleh wisman dari lima negara, yakni singapura 1.121.923 kunjungan, Malaysia 273.373 kunjungan, Tiongkok 236.866 kunjungan, India 97.304 kunjungan dan Korea Selatan 67.075 kunjungan.
"Wisman Singapura merupakan yang terbanyak berkunjung ke Kepri dengan persentase 48,44 persen dari total seluruh kunjugan wisman selama Januari-November 2018," terangnya.
Zulkipli menambahkan, BPS Kepri juga mencatat pada bulan November 2018 rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepri adalah 1,80 hari.
"Jika dilihat menurut klarifikasi hotel, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia tertinggi dicapai oleh hotel berbintang 5 dengan lama menginap 2,30 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap terendah pada hotel berbintang 3, yaitu 1,59 hari," tutup Zulkipli.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengaku optimis target 2,4 juta kunjungan Wisman ke Kepri pada tahun 2018 dapat tercapai. Karena masih ada data kunjungan wisman bulan Desember yang belum dirilis oleh BPS Provinsi Kepri.
"Bahkan kami prediksi melebihi target 2,4 juta kunjungan itu, apalagi sampai November kemarin sudah 2,3 juta kunjungan. Akhir tahun biasanya meningkat signifikan," ucapnya.