Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau selama 2018 mencapai 2.635.664 kunjungan, atau naik 23,16 persen dibanding 2017 sebanyak 2.139.962 kunjungan.
"Melebihi target 2,5 juta kunjungan wisman di 2018," kata Kepala BPS Provinsi Kepri, Zulkipli, Kamis.
Zulkipli menyatakan, jumlah kunjungan wisman terbesar ke Kepri selama 2018, yaitu dari pintu masuk Kota Batam sebanyak 1.887.244 kunjungan (71,60 persen), diikuti Kabupaten Bintan sebanyak 523.106 kunjungan (19,85 persen), Kota Tanjungpinang sebanyak 140.596 kunjungan (5,33 persen), dan Kabupaten Karimun sebanyak 84.718 kunjungan (3,21 persen).
Wisman berkebangsaan Singapura mendominasi hampir setengah (49,66 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Provins Kepulauan Riau selama 2018.
"Wisman Singapura tercatat sebanyak 1.308.739 kunjungan," ungkapnya.
Lanjutnya, jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama bulan Desember 2018 sebanyak 319.451 kunjungan, atau mengalami kenaikan 44,59 persen dibanding kunjungan wisman selama November 2018 yang mencapai 220.938 kunjungan.
"Jika dibandingkan Desember 2017, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau juga naik sebesar 19,89 persen," ujarnya.
Menurut Zulkipli, kenaikan jumlah kunjungan wisman selama bulan Desember 2018 disebabkan kenaikan jumlah kunjungan wisman dari 4 pintu masuk, yaitu Kota Batam naik 50,15 persen, Kota Tanjungpinang naik 44,68 persen, Kabupaten Karimun naik 33,65 persen, dan Kabupaten Bintan naik 28,07 persen.
BPS turut mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Desember 2018 mencapai rata-rata 65,63 persen atau naik 7,33 poin dibanding TPK November 2018 sebesar 58,30 persen.
Sementara, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Desember 2018 adalah 1,71 hari atau turun 0,09 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada November 2018.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kepri urutan 30 dari 34 provinsi
Baca juga: BPS: 40 desa di Kepri kategori tertinggal
Baca juga: Kunjungan wisman ke Kepri capai 2,3 juta
"Melebihi target 2,5 juta kunjungan wisman di 2018," kata Kepala BPS Provinsi Kepri, Zulkipli, Kamis.
Zulkipli menyatakan, jumlah kunjungan wisman terbesar ke Kepri selama 2018, yaitu dari pintu masuk Kota Batam sebanyak 1.887.244 kunjungan (71,60 persen), diikuti Kabupaten Bintan sebanyak 523.106 kunjungan (19,85 persen), Kota Tanjungpinang sebanyak 140.596 kunjungan (5,33 persen), dan Kabupaten Karimun sebanyak 84.718 kunjungan (3,21 persen).
Wisman berkebangsaan Singapura mendominasi hampir setengah (49,66 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Provins Kepulauan Riau selama 2018.
"Wisman Singapura tercatat sebanyak 1.308.739 kunjungan," ungkapnya.
Lanjutnya, jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama bulan Desember 2018 sebanyak 319.451 kunjungan, atau mengalami kenaikan 44,59 persen dibanding kunjungan wisman selama November 2018 yang mencapai 220.938 kunjungan.
"Jika dibandingkan Desember 2017, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau juga naik sebesar 19,89 persen," ujarnya.
Menurut Zulkipli, kenaikan jumlah kunjungan wisman selama bulan Desember 2018 disebabkan kenaikan jumlah kunjungan wisman dari 4 pintu masuk, yaitu Kota Batam naik 50,15 persen, Kota Tanjungpinang naik 44,68 persen, Kabupaten Karimun naik 33,65 persen, dan Kabupaten Bintan naik 28,07 persen.
BPS turut mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Desember 2018 mencapai rata-rata 65,63 persen atau naik 7,33 poin dibanding TPK November 2018 sebesar 58,30 persen.
Sementara, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Desember 2018 adalah 1,71 hari atau turun 0,09 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada November 2018.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kepri urutan 30 dari 34 provinsi
Baca juga: BPS: 40 desa di Kepri kategori tertinggal
Baca juga: Kunjungan wisman ke Kepri capai 2,3 juta