Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membidik kunjungan wisatawan manca negara asal India yang melanjutkan perjalanannya dari Singapura ke daerah tersebut.
"Targetnya adalah 2 juta wisman yang 'hub' dari Singapura, dan potensial itu dari India," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar di Batam, Minggu.
Kementerian Pariwisata ingin menjadikan Singapura sebagai hub wisman yang datang ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Kepri.
Ia menambahkan dari 13 juta wisman yang datang ke Singapura setiap tahun, sebanyak 5 juta di antaranya adalah warga India.
Karenanya, Pemprov Kepri berharap setidaknya 20 persen pelancong asal India yang ke Singapura dapat melanjutkan perjalanannya ke berbagai daerah di Kepri.
"Itu harapan kita," ujar dia.
Pemerintah mendorong agar pelaku usaha menggandeng tur dan agen perjalanan India untuk bekerja sama mempromosikan berbagai destinasi wisata di provinsi yang berbatasan dengan 4 negara tetangga itu.
Di sisi lain, untuk mendatangkan turis asal India, maka beberapa hal perlu dipersiapkan, antara lain restoran India.
Menurut Buralimar, warga India relatif spesifik dengan selera makannya. Bahkan, bila mereka datang rombongan, bukan tidak mungkin membawa perlengkapan memasak sendiri.
"Sedangkan di Batam, restoran India masih mini. Baru ada tiga," kata dia.
Sementara itu, untuk menggaet pelancong asing yang berkunjung ke Singapura melanjutkan perjalanan ke Kepri, Kemenpar melanjutkan program Hot Deals.
Dalam kebijakan itu, pemerintah mendorong pelaku industri pariwisata memberikan harga diskon kepada wisman, terutama tiket kapal cepat dan hotel, untuk menggaet wisman datang pada "low season", kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menteri percaya, dengan banyaknya tawaran potongan harga, semakin banyak wisman yang datang ke Kepri.
"Karena ada paket yang harganya kurang dari 100 dolar. Ditawarkan, anda bisa mendapatkan pemandangan tingkat dunia dengan hanya kurang dari 100 dolar," tambahnya.
"Targetnya adalah 2 juta wisman yang 'hub' dari Singapura, dan potensial itu dari India," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar di Batam, Minggu.
Kementerian Pariwisata ingin menjadikan Singapura sebagai hub wisman yang datang ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Kepri.
Ia menambahkan dari 13 juta wisman yang datang ke Singapura setiap tahun, sebanyak 5 juta di antaranya adalah warga India.
Karenanya, Pemprov Kepri berharap setidaknya 20 persen pelancong asal India yang ke Singapura dapat melanjutkan perjalanannya ke berbagai daerah di Kepri.
"Itu harapan kita," ujar dia.
Pemerintah mendorong agar pelaku usaha menggandeng tur dan agen perjalanan India untuk bekerja sama mempromosikan berbagai destinasi wisata di provinsi yang berbatasan dengan 4 negara tetangga itu.
Di sisi lain, untuk mendatangkan turis asal India, maka beberapa hal perlu dipersiapkan, antara lain restoran India.
Menurut Buralimar, warga India relatif spesifik dengan selera makannya. Bahkan, bila mereka datang rombongan, bukan tidak mungkin membawa perlengkapan memasak sendiri.
"Sedangkan di Batam, restoran India masih mini. Baru ada tiga," kata dia.
Sementara itu, untuk menggaet pelancong asing yang berkunjung ke Singapura melanjutkan perjalanan ke Kepri, Kemenpar melanjutkan program Hot Deals.
Dalam kebijakan itu, pemerintah mendorong pelaku industri pariwisata memberikan harga diskon kepada wisman, terutama tiket kapal cepat dan hotel, untuk menggaet wisman datang pada "low season", kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menteri percaya, dengan banyaknya tawaran potongan harga, semakin banyak wisman yang datang ke Kepri.
"Karena ada paket yang harganya kurang dari 100 dolar. Ditawarkan, anda bisa mendapatkan pemandangan tingkat dunia dengan hanya kurang dari 100 dolar," tambahnya.