Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah turis berkebangsaan Singapura yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Oktober 2019 sebanyak 102.452 orang, turun 12 persen dibanding kondisi sebulan sebelumnya.
"Wisatawan berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga Oktober 2019," kata Kepala BPS Kepri Zulkipli, di Tanjungpinang, Selasa.
Ia menjelaskan wisatawan yang berasal dari negeri yang bertetangga dengan Kepri itu mendominasi hampir setengah (46,86 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Provinsi ini. Selama Januari-Oktober 2019, kunjungan wisatawan berkebangsaan Singapura tercatat 1.100.596 orang.
"Rata-rata dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri turun pada Oktober 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisatawan berkebangsaan Inggris, Filipina, dan Korea Selatan," ujarnya.
Sebagai contoh, lanjutnya jumlah kunjungan wisatawan berkebangsaan Inggris naik sebanyak 21,48 persen pada Oktober 2019 dibandingkan dengan September 2019, atau naik dari 2.756 orang pada bulan September 2019 menjadi 3.348 orang pada Oktober 2019.
Jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia mencapai 241.397 orang atau 10,28 persen dari total kunjungan ke Kepri selama Januari-Oktober 2019. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan jumlah wisman berkebangsaan Tiongkok yaitu 238.584 orang atau 10,16 persen dari total kunjungan ke Kepri
selama periode yang sama.
Secara berturut-turut, jumlah kunjungan terbanyak setelah wisman berkebangsaan Singapura, Malaysia, dan Tiongkok pada rentang bulan Januari hingga Oktober 2019 adalah India (5,37 persen), Filipina (2,41 persen), Korea Selatan (1,52 persen), Jepang (1,44 persen), Inggris (1,28 persen), Australia (1,08 persen), dan Amerika (0,92 persen).
"Kontribusi dari wisman 10 negara tersebut yaitu 81,33 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari-Oktober 2019," ucapnya.
Zulkipli mengemukakan wisman yang berkunjung ke Kepru selama Oktober 2019 tercatat sebanyak 227.823 orang, turun 1,70 persen dibanding kunjungan
wisman selama September 2019 yang mencapai 231.753 orang. Jika dibandingkan Oktober 2018, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau naik sebesar 10,69 persen.
Penurunan jumlah kunjungan wisman selama Oktober 2019 disebabkan oleh penurunan jumlah kunjungan wisman daritiga pintumasuk utama yang ada di Kepri yaitu Kabupaten Bintan turun 5,11 persen, Kota Tanjungpinang turun 3,14 persen, dan Kota Batam turun 0,62 persen.
Secara akumulatif Januari-Oktober 2019, jumlah kunjungan wisman Kepri mencapai 2.348.534 orang, atau naik 12,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Oktober 2019 menurut pintu masuk yaitu di Kota Batam sebanyak 1.590.458 orang (67,72 persen), diikuti oleh Kabupaten Bintan sebesar 523.157 orang (22,28 persen), Kota Tanjungpinang sebesar 141.820 orang (6,04 persen), dan Kabupaten Karimun sebanyak 93.099 orang (3,96 persen).
"Wisatawan berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga Oktober 2019," kata Kepala BPS Kepri Zulkipli, di Tanjungpinang, Selasa.
Ia menjelaskan wisatawan yang berasal dari negeri yang bertetangga dengan Kepri itu mendominasi hampir setengah (46,86 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Provinsi ini. Selama Januari-Oktober 2019, kunjungan wisatawan berkebangsaan Singapura tercatat 1.100.596 orang.
"Rata-rata dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri turun pada Oktober 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisatawan berkebangsaan Inggris, Filipina, dan Korea Selatan," ujarnya.
Sebagai contoh, lanjutnya jumlah kunjungan wisatawan berkebangsaan Inggris naik sebanyak 21,48 persen pada Oktober 2019 dibandingkan dengan September 2019, atau naik dari 2.756 orang pada bulan September 2019 menjadi 3.348 orang pada Oktober 2019.
Jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia mencapai 241.397 orang atau 10,28 persen dari total kunjungan ke Kepri selama Januari-Oktober 2019. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan jumlah wisman berkebangsaan Tiongkok yaitu 238.584 orang atau 10,16 persen dari total kunjungan ke Kepri
selama periode yang sama.
Secara berturut-turut, jumlah kunjungan terbanyak setelah wisman berkebangsaan Singapura, Malaysia, dan Tiongkok pada rentang bulan Januari hingga Oktober 2019 adalah India (5,37 persen), Filipina (2,41 persen), Korea Selatan (1,52 persen), Jepang (1,44 persen), Inggris (1,28 persen), Australia (1,08 persen), dan Amerika (0,92 persen).
"Kontribusi dari wisman 10 negara tersebut yaitu 81,33 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari-Oktober 2019," ucapnya.
Zulkipli mengemukakan wisman yang berkunjung ke Kepru selama Oktober 2019 tercatat sebanyak 227.823 orang, turun 1,70 persen dibanding kunjungan
wisman selama September 2019 yang mencapai 231.753 orang. Jika dibandingkan Oktober 2018, jumlah kunjungan wisman ke Kepulauan Riau naik sebesar 10,69 persen.
Penurunan jumlah kunjungan wisman selama Oktober 2019 disebabkan oleh penurunan jumlah kunjungan wisman daritiga pintumasuk utama yang ada di Kepri yaitu Kabupaten Bintan turun 5,11 persen, Kota Tanjungpinang turun 3,14 persen, dan Kota Batam turun 0,62 persen.
Secara akumulatif Januari-Oktober 2019, jumlah kunjungan wisman Kepri mencapai 2.348.534 orang, atau naik 12,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Oktober 2019 menurut pintu masuk yaitu di Kota Batam sebanyak 1.590.458 orang (67,72 persen), diikuti oleh Kabupaten Bintan sebesar 523.157 orang (22,28 persen), Kota Tanjungpinang sebesar 141.820 orang (6,04 persen), dan Kabupaten Karimun sebanyak 93.099 orang (3,96 persen).