Ranai, Natuna (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mengelar kegiatan bimbingan teknis tata kelola destinasi wilayah perbatasan dalam upaya peningkatan pariwisata di daerah itu.
"Kegiatan ini melibatkan 100 peserta yang berasal dari Pokdarwis se Kabupaten Natuna dan semua unsur pendukung terkait pariwisata," kata Kasi Pengembangan dan Tata Kelola Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Teti Hasisanti di Ranai, Kamis (12/3).
Ia juga menyampaikan narasumber berasal dari Kementrian Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna, Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Natuna, Genpi Natuna dan perwakilan Pokdarwis Natuna.
Membuka acara, Kadisparbud Kabupaten Natuna, Hardinansyah menyabut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
"Ini bentuk dukungan Pemerintah Provinsi bagi kami Natuna, dan Natuna telah dipilih sebagai objek kegiatan, ini kami rasa sangat mendukung atas pengembangan pariwisata Natuna, selain cara mengemas destinasi, juga pengembangan SDM," kata Hardinansyah.
Selanjutnya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Kasi Pengembangan Invrastruktur Dasar dan Publik, Mulyanto mengatakan fokus pengembangan pariwisata pemerintah pusat saat ini salah satunya wilayah Kepri.
"Telah dibuat rencana pengembangan destinasi wisata yang akan dipercepat, terutama wilayah Natuna dan Anambas," jelasnya pada saat kegiatan Bimtek tersebut.
Ia juga mengakui, saat ini diketahui kendala pengembangan destinasi pariwisata khususnya Natuna terdapat pada sektor aksesibilitas.
"Alam sudah sangat mendukung, SDM terus ditingkatkan, sektor budaya juga mulai digalakan, Natuna sangat strategis, karena itu perlu kita duduk bersama melibatkan berbagai pihak supaya sektor pariwisata Natuna lebih baik," kata Mulyanto.
Selain itu, Ia mengatakan Natuna sejak tahun 2006 telah memiliki modal sangat besar terkait pariwisata karena telah dikenal dunia karena pesona alamnya.
"Ada namanya Pantai Sisi, ini telah diakui dunia karena telah di tetapkan sebagai pantai alami terbaik dunia pada tahun 2006," ungkapnya.
Karena itu, Ia berharap dengan adanya kegiatan Bimtek kali ini semakin menambah solidaritas para penggiat pariwisata di Natuna untuk bersama-sama saling bersinergi agar sektor pariwisata dan pengembangan destinasi wisata semakin baik, serta tingkat kunjungan wisatawan semakin meningkat ke Natuna.
"Kegiatan ini melibatkan 100 peserta yang berasal dari Pokdarwis se Kabupaten Natuna dan semua unsur pendukung terkait pariwisata," kata Kasi Pengembangan dan Tata Kelola Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Teti Hasisanti di Ranai, Kamis (12/3).
Ia juga menyampaikan narasumber berasal dari Kementrian Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna, Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Natuna, Genpi Natuna dan perwakilan Pokdarwis Natuna.
Membuka acara, Kadisparbud Kabupaten Natuna, Hardinansyah menyabut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
"Ini bentuk dukungan Pemerintah Provinsi bagi kami Natuna, dan Natuna telah dipilih sebagai objek kegiatan, ini kami rasa sangat mendukung atas pengembangan pariwisata Natuna, selain cara mengemas destinasi, juga pengembangan SDM," kata Hardinansyah.
Selanjutnya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Kasi Pengembangan Invrastruktur Dasar dan Publik, Mulyanto mengatakan fokus pengembangan pariwisata pemerintah pusat saat ini salah satunya wilayah Kepri.
"Telah dibuat rencana pengembangan destinasi wisata yang akan dipercepat, terutama wilayah Natuna dan Anambas," jelasnya pada saat kegiatan Bimtek tersebut.
Ia juga mengakui, saat ini diketahui kendala pengembangan destinasi pariwisata khususnya Natuna terdapat pada sektor aksesibilitas.
"Alam sudah sangat mendukung, SDM terus ditingkatkan, sektor budaya juga mulai digalakan, Natuna sangat strategis, karena itu perlu kita duduk bersama melibatkan berbagai pihak supaya sektor pariwisata Natuna lebih baik," kata Mulyanto.
Selain itu, Ia mengatakan Natuna sejak tahun 2006 telah memiliki modal sangat besar terkait pariwisata karena telah dikenal dunia karena pesona alamnya.
"Ada namanya Pantai Sisi, ini telah diakui dunia karena telah di tetapkan sebagai pantai alami terbaik dunia pada tahun 2006," ungkapnya.
Karena itu, Ia berharap dengan adanya kegiatan Bimtek kali ini semakin menambah solidaritas para penggiat pariwisata di Natuna untuk bersama-sama saling bersinergi agar sektor pariwisata dan pengembangan destinasi wisata semakin baik, serta tingkat kunjungan wisatawan semakin meningkat ke Natuna.