Batam (ANTARA) - Sejumlah tempat hiburan di Kawasan Kampung Bule Kota Batam Kepulauan Riau bersiap untuk dibuka kembali dengan peraturan protokol kesehatan yang ketat, dalam menjalani tatanan hidup normal baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Kami langsung mengecek kesiapan mereka dalam melaksanakan protokol kesehatan, demi menghindari penularan virus saat kawasan ini dibuka kembali," kata Ardi, Senin.
Kampung Bule adalah sebuah kawasan di Nagoya, yang terkenal dengan banyaknya bar dan menjadi tempat berkumpulnya warga asing.
Protokol kesehatan yang harus dipatuhi di antaranya memberi jarak antartempat duduk dan memberi pembatas antarpengunjung.
"Kami lihat persiapan mereka sudah bagus, kami mengapresiasi langkah yang sudah dilaksanakan," kata dia.
Ardi menyatakan, apabila dipastikan seluruh tempat hiburan di sana mempersiapkan pelaksanaan protokol kesehatan dengan baik, maka rencananya pengelola diperbolehkan membuka kembali tempat usahanya pada 15 Juni 2020.
"Tadi sudah ada 14 pengelola yang menyanggupinya. Dan akan terus bertambah," kata dia.
Ia berharap semua pengelola tempat hiburan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.
Pembukaan kembali tempat hiburan juga diharapkan dapat menggairahkan kembali ekonomi kota industri dan pariwisata itu.
"Ini instruksi langsung dari Wali Kota Muhammad Rudi. Mari kita sama-sama berjuang agar Batam kembali jaya dan ekonomi tumbuh lagi," kata dia.
Selain tempat hiburan, pihaknya juga menyebar tim ke sektor pariwisata lainnya, seperti hotel dan restoran.
Dalam kesempatan itu ia meminta pengelola tempat hiburan tidak segan menegur tamu yang melanggar aturan protokol kesehatan.
"Kalau ada yang tak pakai masker, tak berjarak, langsung tegur saja. Ini demi kebaikan kita semua," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Kami langsung mengecek kesiapan mereka dalam melaksanakan protokol kesehatan, demi menghindari penularan virus saat kawasan ini dibuka kembali," kata Ardi, Senin.
Kampung Bule adalah sebuah kawasan di Nagoya, yang terkenal dengan banyaknya bar dan menjadi tempat berkumpulnya warga asing.
Protokol kesehatan yang harus dipatuhi di antaranya memberi jarak antartempat duduk dan memberi pembatas antarpengunjung.
"Kami lihat persiapan mereka sudah bagus, kami mengapresiasi langkah yang sudah dilaksanakan," kata dia.
Ardi menyatakan, apabila dipastikan seluruh tempat hiburan di sana mempersiapkan pelaksanaan protokol kesehatan dengan baik, maka rencananya pengelola diperbolehkan membuka kembali tempat usahanya pada 15 Juni 2020.
"Tadi sudah ada 14 pengelola yang menyanggupinya. Dan akan terus bertambah," kata dia.
Ia berharap semua pengelola tempat hiburan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.
Pembukaan kembali tempat hiburan juga diharapkan dapat menggairahkan kembali ekonomi kota industri dan pariwisata itu.
"Ini instruksi langsung dari Wali Kota Muhammad Rudi. Mari kita sama-sama berjuang agar Batam kembali jaya dan ekonomi tumbuh lagi," kata dia.
Selain tempat hiburan, pihaknya juga menyebar tim ke sektor pariwisata lainnya, seperti hotel dan restoran.
Dalam kesempatan itu ia meminta pengelola tempat hiburan tidak segan menegur tamu yang melanggar aturan protokol kesehatan.
"Kalau ada yang tak pakai masker, tak berjarak, langsung tegur saja. Ini demi kebaikan kita semua," kata dia.