Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Mochamad Dali membantah terlibat kasus dugaan korupsi dana Sumbangan Pembinaan Pembangunan (SPP) Tahun Ajaran 2018-2019 SMKN 07 Batam.
Dali, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, informasi di dalam sejumlah berita yang mengaitkan dirinya dalam kasus dugaan korupsi SPP di SMKN 07 Batam, tidak benar.
"Tidak betul itu. Saya tidak mengerti kenapa PO (tersangka kasus dugaan korupsi SPP) memberi pernyataan seperti itu," kata Dali.
Dali mengaku tidak paham kenapa berita soal itu disajikan secara emosional. Namun ia tidak ingin mengomentari kasus itu lebih mendalam lantaran sudah ditangani aparat penegak hukum.
Dali pun sudah diperiksa penyidik kepolisian yang menangani kasus itu.
"Saya tidak ingin berbalas pantun. Kita harus hormati proses hukum," ucapnya.
Beberapa hari lalu, Unit Tindak Pidana Korupsi Polresta Barelang menahan PO (24), honorer yang menjabat sebagai Bendahara Pembantu SMKN 07 Batam. PO sendiri telah berhenti bekerja di SMKN 07 Batam sebelum kasus itu tercium pihak kepolisian.
"Tentu saya merasa kecewa peristiwa ini terjadi karena PO sudah diberikan kepercayaan dan tanggung jawab," ucapnya.
Berdasarkan data, kasus itu bermula dari temuan Inspektorat yang mengaudit penerimaan dari SPP tahun 2018-2019 sebesar Rp2,3 miliar. Berdasarkan hasil audit, ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp307 juta.
Berita Terkait
Pemkot Batam mulai buka pendaftaran Fuel Card untuk BBM Pertalite
Jumat, 26 April 2024 15:15 Wib
Pemkab Natuna temui pengusaha untuk atasi masalah
Jumat, 26 April 2024 14:57 Wib
DPRD Kepri saran pusat izinkan daerah kelola sisa bijih bauksit
Jumat, 26 April 2024 7:45 Wib
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
Komentar