"AKARI sebagai wadah bagi pegiat sekaligus kreator karnaval, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh AKARI Ceconnon Lingga yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Lingga," ujar Evi Ratnawati, Sekretaris AKARI Kepri saat memberikan sambutan pada perhelatan LRC 2021, Senin.
Dimasa pandemi ini AKARI Kepri sendiri hanya dapat berpartisipasi pada event nasional Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI), yang digelar secara virtual yang merupakan bagian dari Jember Fashion Carnival (JFC).
Dengan keberanian AKARI Ceconnon menggelar event outdoor dimasa pandemi dan PPKM Level 1 ini, tentu sesuatu yang pantas diapresiasi. Karena melaksanakan event ditengah pandemi meskipun level 1, bukan hal yang mudah, ditengah kewaspadaan yang cukup tinggi dimasa pandemi COVID-19 ini.
"Kegiatan AKARI berlangsung dengan sukses dan keramaian penonton, juga terlihat begitu antusias meskipun mengikuti Prokes namun tetap ramai, disaksikan oleh masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut AKARI juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekranasda Kabupaten Lingga, dan Pemerintah Kabupaten Lingga yang telah memfasilitasi AKARI untuk menggelar iven tersebut, tersebut dengan memberikan dukungan penuh sehingga ratusan peserta dapat melampiaskan karya seni yang sudah vakum akibat pandemi selama lebih kurang dua tahun.
Sementara itu Bupati Lingga Muhammad Nizar, mengaku sangat terharu dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh AKARI di Kabupaten Lingga, karena sudah mampu memberikan semangat kembali kepada para seniman, dan masyarakat Kabupaten Lingga khususnya yang merasakan langsung dampak dari kegiatan tersebut.
"Ini suatu kreatifitas yang sangat luar biasa, kedepan tentunya kita berharap pandemi ini berakhir dan kehidupan normal kembali event ini akan kita matangkan lagi, dan kami siap untuk mendukung penuh kegiatan ini," ujarnya.
Selain Bupati Lingga dalam kegiatan tersebut, hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Lingga, dan segenap OPD serta Muspida di jajaran pemerintah Kabupaten Lingga, serta Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Marratussoliha.
Komentar