Lima tahun berkreasi membangun lewat kostum

id akari ce connon,akari lingga,kostum karnaval

Lima tahun berkreasi membangun lewat kostum

Workshop Akari Ce Connon Dabosingkep Lingga, Minggu (7/1). (Antaranews Kepri/Nurjali)

"Ini adalah upaya kami untuk memperkenalkan Kabupaten Lingga di level Nasional hingga ke luar negeri

Lingga (Antara Kepri) - Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Ce Connon Kabupaten Lingga lima tahun berkreasi lewat kostum untuk ikut membangun daerah melalui kostum karnaval yang kini cukup dikenal, baik di lingkup nasional hingga mancanegara. 

"Ini adalah upaya kami untuk memperkenalkan Kabupaten Lingga di level Nasional hingga ke luar negeri," kata Firdaus Ketua Akari Ce Connon Lingga kepada Antara saat menggelar Workshop di Gedung Nasional Dabosingkep, Minggu. 

Dengan mengangkat tema potensi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Lingga, Akari ingin agar Pulau Singkep dan Kabupaten Lingga menjadi daerah tujuan utama wisatawan luar maupun dalam negeri. 

Upaya yang dilakukan oleh Akari bersama tim yang telah dibentuk tersebut tidak sia-sia, dan kini telah membuahkan hasil. 

Beragam prestasi diraih Akari Ce Connon, salah satunya dalam iven busana terbesar karnaval yang disebut dengan Jember Fashion Carnaval  telah mengangkat nama Akari Ce Connon Dabosingkep Kabupaten Lingga cukup dikenal secara nasional hingga luar negeri. 

Dengan memanfaatkan barang-barang bekas para desainer dari pulau timah ini mampu menyulapnya menjadi sebuah kostum karnaval yang sangat indah, unik dan mengandung ribuan makna kemelayuan Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.  

Firdaus mengaku sudah cukup lama menggeluti dunia seni fashion dan modelling ini, namun kegiatan itu lebih banyak dilakukannya di luar kota Dabosingkep yang merupakan kota kelahirannya. Inspirasi munculnya ide membuat kostum karnaval pertama kali hadir saat dirinya menonton acara di salah satu televisi yang menampilkan kostum karnaval. 

"Dulu mungkin saya banyak bekerja diluar tapi saya memotivasi diri saya untuk kembali ke daerah asal dan mencari berbagai potensi yang ada disini, dan muncullah ide ini ketika lihat TV," sebutnya. 

Meskipun tanpa sentuhan pemerintah daerah, anak-anak muda Akari ini mampu menuangkan ide membuat kostum yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit meskipun bahan pokok utamanya hanyalah barang bekas. 

Bahkan dengan berdikari Akari kini sudah membuat puluhan kostum yang sudah dipamerkan dalam berbagai even nasional hingga luar negeri. 

"Tahun ini kami dapat kesempatan untuk hadir di beberapa negara, Singapura, Brunai Darussalam, Malaysia hingga ke Bangkok Thailand," sebutnya. 

Mengenai kegiatan Workshop yang digelar di Gedung Nasional selama dua hari tersebut, Wakil Ketua Akari Ce Connon Arbain mengatakan tujuan workshop tersebut adalah untuk menampung bakat-bakat anak-anak sekolah, untuk melampiaskan ide membuat kostum karnaval yang unik dan membudaya sesuai dengan potensi yang ada di lingkungan masing-masing. 

Peserta yang mengikuti workshop tersebut sangat antusias dengan didukung oleh Kepolisian Resort Lingga ratusan peserta anak sekolah dan pembina tersebut, sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh Akari Ce Connon Kabupaten Lingga di Gedung Nasional Dabosingkep. 

Editor: Rusdianto 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE