Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara, di Tanjungpinang, Rabu mengatakan kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tersebar di Kota Tanjungpinang delapan orang, Kabupaten Bintan dua orang dan Karimun tiga orang.
Sementara Kota Batam baru dua hari lalu nihil kasus aktif COVID-19 menyusul Kabupaten Natuna yang sehari sebelumnya nihil kasus aktif COVID-19.
Baca juga:
Libur Lebaran, Polres Bintan pastikan keamanan tempat wisata
Ribuan toko di Tanjungpinang tutup pada H+2 Idul Fitri
Kabupaten Kepulauan Anambas sejak tiga pekan lalu nihil kasus aktif COVID-19 dan diharapkan segera masuk kategori zona hijau, sedangkan Kabupaten Lingga sejak pekan lalu nihil kasus aktif.
"Penambahan kasus baru COVID-19 hanya sedikit, seperti hari ini satu orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh relatif banyak. Karena itu kami optomistis, Kepri segera nihil kasus aktif.
Pasien yang meninggal akibat COVID-19 juga jarang terjadi," kata Sekda Kepri itu.
Adi mengemukakan seluruh kabupaten dan kota di Kepri kini masuk zona kuning atau risiko penularan rendah.
Ia mengingatkan warga tidak euforia yang berlebihan di saat kasus aktif menurun. Seluruh elemen masyarakat harus kompak dan bersinergi untuk tetap waspada di saat mobilitas penduduk antarpulau dan antarprovinsi semakin tinggi agar Kepri ditetapkan sebagai zona hijau.
Protokol kesehatan, menurut dia, merupakan kunci keberhasilan Kepri untuk menihilkan kasus aktif COVID-19.
"Perayaraan Idul Fitri 1443 Hijriah yang lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Baca juga:
Remisi Idul Fitri, 12 orang narapidana Kepri bebas
Kabupaten Kepulauan Anambas sejak tiga pekan lalu nihil kasus aktif COVID-19 dan diharapkan segera masuk kategori zona hijau, sedangkan Kabupaten Lingga sejak pekan lalu nihil kasus aktif.
"Penambahan kasus baru COVID-19 hanya sedikit, seperti hari ini satu orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh relatif banyak. Karena itu kami optomistis, Kepri segera nihil kasus aktif.
Pasien yang meninggal akibat COVID-19 juga jarang terjadi," kata Sekda Kepri itu.
Adi mengemukakan seluruh kabupaten dan kota di Kepri kini masuk zona kuning atau risiko penularan rendah.
Ia mengingatkan warga tidak euforia yang berlebihan di saat kasus aktif menurun. Seluruh elemen masyarakat harus kompak dan bersinergi untuk tetap waspada di saat mobilitas penduduk antarpulau dan antarprovinsi semakin tinggi agar Kepri ditetapkan sebagai zona hijau.
Protokol kesehatan, menurut dia, merupakan kunci keberhasilan Kepri untuk menihilkan kasus aktif COVID-19.
"Perayaraan Idul Fitri 1443 Hijriah yang lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Baca juga:
Remisi Idul Fitri, 12 orang narapidana Kepri bebas
Komentar