Batam (ANTARA) - Lebih dari 50 persen dari jumlah pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi di Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Batam karena adanya permasalahan keluarga, kata Kepala Loka Rehabilitasi BNN Batam, dr. Danu Cahyono.
“Ada beberapa hal yang memicu orang untuk menggunakan narkoba, seperti permasalahan keluarga, akibat pergaulan dan gaya hidup. Kalau di sini lebih 50 persen karena permasalahan keluarga,” ucap Danu di Batam, Rabu.
Untuk itu kata dia, proses rehabilitasi perlu melibatkan peran orang tua ataupun keluarga dari pencandu narkoba yang akan melakukan rehabilitasi.
“Jadi nanti itu dalam proses rehabilitasi juga akan dilakukan proses rehabilitasi terhadap keluarga atau orang tua, karena mereka juga harus tau bagaimana cara menghadapi keluarganya yang menjadi pencandu narkoba,” katanya.
Danu menjelaskan, daya tampung Loka Rehabilitasi BNN Batam sendiri saat ini sebanyak 115 kamar dan untuk saat ini pasien ada 83 orang dari berbagai provinsi yang masuk wilayah kerja Loka Rehabilitasi BNN Batam seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau itu sendiri.
“Dari 83 orang itu, 90 persennya di isi oleh masyarakat Kepri,” ungkapnya.
Sedangkan untuk permohonan masuk rehabilitasi di Loka Rehabilitasi BNN Batam, Danu mengatakan belum ada permohonan. Hal itu karena kebanyakan yang ingin di rehab sering datang mendadak.
“Seperti melalui proses hukum misalnya seperti, tertangkap memakai narkoba, lalu hakim memutuskan untuk di rehab,” katanya.
Komentar