Semarang (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan Kopda Muslimin, otak pelaku terduga penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, meninggal akibat keracunan sianida. Dari hasil visum et repertum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Dari hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida," kata Bambang dalam keterangan di Semarang, Kamis.
Kandungan sianida, juga ditemukan di sampel darah, otak besar, lambung, hati, serta ginjal kanan.
Dengan demikian, kuat dugaan Kopda Muslimin bunuh diri dengan mengonsumsi racun .
Kopda Muslimin ditemukan meninggal di rumah orang tuanya di Kendal pada tanggal 28 Juli 2022.
Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022.
Rina Wulandari yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat penembakan tersebut, kini telah diizinkan pulang ke rumah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapendam Diponegoro: Kopda Muslimin meninggal dunia akibat sianida
Berita Terkait
Lantamal IV siagakan sarpras bantu penanggulangan bencana di Kepri
Jumat, 29 November 2024 17:53 Wib
Gunung Lewotobi Laki-Laki naik ke level IV Awas
Senin, 4 November 2024 7:30 Wib
Bareskrim: Penyeludup lobster sudah terlacak IT Polri
Jumat, 1 November 2024 8:52 Wib
Tim gabungan berhasil gagalkan penyeludupan benih lobster di Kepri
Kamis, 31 Oktober 2024 15:40 Wib
Bakamla bersama Tim Opsus gagalkan penyelundupan benih lobster di Kepri
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:52 Wib
Sinergitas aparat berhasil gagalkan penyeludupan 10 kg sabu di Karimun
Kamis, 24 Oktober 2024 8:06 Wib
Lantamal IV tegaskan komitmen untuk cegah penyeludupan benih lobster
Sabtu, 19 Oktober 2024 9:41 Wib
Lantamal IV tingkatkan sinergitas antarinstansi cegah penyelundupan benih lobster
Jumat, 18 Oktober 2024 7:30 Wib
Komentar