BWSS IV Batam verifikasi bencana banjir di Pulau Tiga Barat

Natuna (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turun ke Kecamatan Pulau Tiga Barat di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau guna memverifikasi bencana banjir yang terjadi di wilayah itu.

Anggota tim BWSS IV Batam Ari Wibowo di Natuna, Jumat, mengatakan, verifikasi bertujuan untuk memetakan kondisi lapangan, mengumpulkan data, dan merancang langkah antisipasi guna mencegah agar bencana yang terjadi pada Kamis (12/12/2024) tidak kembali terjadi.

"Kita turun semalam setelah mendapatkan kabar bahwa ada bencana banjir dan longsor," ucap dia.

Ia menyebut ada tiga desa di Kecamatan Pulau Tiga Barat yang terdampak bencana, yakni Desa Pulau Tiga, Desa Selading, dan Desa Setumuk.

"Hari pertama (Kamis) kami meninjau Desa Pulau Tiga, untuk hari kedua ini kami ke Setumuk dan Selading," ucap dia.

Dari hasil verifikasi, penyebab bencana dikarenakan minimnya daerah resapan dan aliran air yang memadai, selain itu di wilayah lereng juga minim penahan.

Oleh karena itu para pemangku kepentingan setempat mengusulkan pembuatan aliran air yang memadai dan bronjong atau penahan tanah.

"Data yang kami dapatkan, akan disampaikan ke pimpinan kami untuk ditindaklanjuti," ujar dia.

Dalam rangka menyikapi kondisi banjir dan longsor di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kepolisian Resor (Polres) Natuna melalui jajarannya melakukan pengecekan secara berkala lokasi serta memberikan imbauan kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi terkendali dengan baik.

"Saat ini kita memasuki musim utara dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. Saya meminta seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati. Khusus untuk nelayan, harap memperhatikan perkembangan cuaca sebelum melaut untuk menghindari risiko kecelakaan," ucap Kapolsek Bunguran Barat Iptu Stepvanus Arperd.

Baca juga: Pemkab Natuna gandeng SKK Migas menciptakan warga sadar bencana