Jakarta (ANTARA) - Penyidik Densus 88 Antiteror Polri akan memeriksa kejiwaan perempuan bernama Siti Elina yang menerobos pembatas Istana Merdeka dan menodongkan pistol ke personel Paspampres pada Selasa pagi (25/10).
"Kita akan menyerahkan nanti supaya ketemu psikolog, akan dilakukan pendalaman kejiwaan terhadap yang bersangkutan," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbansops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Polisi Aswin Siregar di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, Aswin belum mengatakan waktu pemeriksaan kejiwaan terhadap Siti Elina akan dilaksanakan. Namun dia mengatakan akan dilakukan secepatnya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kita ungkap," kata dia.
Aswin juga mengungkapkan kepada petugas, Siti Elina mengaku melakukan aksi nekatnya di Istana Merdeka setelah mendapatkan wangsit lewat mimpi.
"Keterangan yang disampaikan bersangkutan seperti mendapat mimpi-mimpi atau wangsit. Jadi, yang bersangkutan mimpi masuk neraka atau masuk surga sehingga dia mencapai kesimpulan bahwa dia harus menegakkan ajaran yang benar," kata Aswin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pemeriksaan penyidik mengungkapkan bahwa tersangka melakukan aksinya karena ingin bertemu Presiden Jokowi.
"Hasil pemeriksaan kita, tujuannya adalah ingin bertemu Pak Jokowi, ingin menyampaikan bahwa Indonesia ini salah, karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," kata Hengki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi periksa kejiwaan penodong pistol ke Paspampres
Berita Terkait
Paspampres akui bus yang tabrak halte Transjakarta karena rem blong
Selasa, 1 Oktober 2024 9:30 Wib
Italia siap kirim pasukan ke PBB, wujudkan negara Palestina
Senin, 30 September 2024 11:39 Wib
Jokowi dan SBY sepakat dukung penuh masa pemerintahan Prabowo
Sabtu, 21 September 2024 13:23 Wib
Pilot Susi Air Philip Mark yang disandera OPM akhirnya dibebaskan
Sabtu, 21 September 2024 11:47 Wib
Sikap istana terkait dugaan pemukulan saat kunker Presiden di Samarinda
Selasa, 10 September 2024 10:09 Wib
Paus Fransiskus sapa warga saat hendak ke Istana Negara
Rabu, 4 September 2024 10:07 Wib
Istana sebut Pramono Anung tidak harus mundur dari Seskab untuk maju Cagub Jakarta
Rabu, 28 Agustus 2024 11:39 Wib
Istana: Jalankan demokrasi dengan dengan memikirkan kepentingan umum
Kamis, 22 Agustus 2024 15:52 Wib
Komentar