Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan provinsi itu mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sekitar Rp200 miliar lebih di tahun 2023 atau meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp80 miliar.
Ansar menyebut DAK 2023 diperuntukkan untuk beberapa sektor pembangunan infrastruktur prioritas seperti kawasan wisata Pulau Penyengat, kesehatan, perhubungan, dan jalan.
"Tahun depan untuk penataan kawasan wisata Pulau Penyengat kita dapat Rp53 miliar, kesehatan Rp107 miliar, perhubungan Rp38 miliar. Kemudian pembangunan jalan di Anambas dan Natuna, juga cukup besar anggarannya dari APBN," kata Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Baca juga:
KPU Kepri permudah pemilih di pulau penyangga gunakan hak suara
Koordinator BEM-SI Kepri nilai RUU daerah kepulauan mendesak untuk disahkan
Menurutnya hal ini menjadi penanda bahwa pemerintah pusat sangat memperhatikan kondisi pembangunan infrastruktur di Kepri, sebagai garda terdepan yang berbatasan langsung dengan banyak negara, seperti Singapura dan Malaysia.
Perhatian ke Kepri juga ditunjukkan oleh Presiden RI Joko Widodo, karena orang nomor satu di Indonesia itu sudah berkunjung ke provinsi ini sepanjang tahun 2022.
Ansar juga mengklaim perolehan DAK tahun 2023 tak terlepas dari upaya Pemprov Kepri dan jajaran jemput bola meminta bantuan anggaran kepada pemerintah pusat, karena jika hanya mengandalkan APBD Kepri yang sebesar Rp3,9 triliun, maka tak akan mampu untuk membiayai seluruh pembangunan infrastruktur di Tanah Melayu tersebut.
"Ini adalah hasil pertemuan kita dengan sejumlah menteri di pusat selama ini. Seperti Menteri Perekonomian, Menteri PUPR, hingga Menteri Perhubungan," ucap Ansar.
Lanjut Ansar menyampaikan pada tahun depan atau awal tahun 2024, Kepri juga akan mendapatkan dana hibah dari Amerika Serikat melalui program Compact-1 Millenium Challenge Corporation (MCC).
Baca juga:
Gubernur Ansar apresiasi kinerja ekspor produk kelapa Rp19,9 miliar
Batam kembangkan ekonomi daerah berbasis potensi daerah
Bahkan Pemprov Kepri sudah melengkapi sejumlah kriteria program itu dan masuk peringkat tertinggi dari lima provinsi di Indonesia yang memperoleh dana hibah tersebut.
"Kepri dapat sekitar Rp300 miliar. Mudah-mudahan tak ada kendala dan terealisasi secepatnya," ujar Ansar.
Mantan Legislator DPR RI itu menyebut anggaran hibah MCC Amerika Serikat itu akan digunakan untuk mengintegrasikan pembangunan pelantar satu dan pelantar dua hingga ke kawasan Gurindam 12 di Kota Tanjungpinang.
Kemudian penataan pergudangan hingga pelabuhan HDPE untuk kepentingan penyebaran ke Pulau Penyengat.
"Ini juga sebagai pembatas agar masyarakat tak melakukan pembangunan di atas laut," demikian Ansar.
Baca juga:
BKKBN Kepri fasilitasi pengolahan bahan makanan keluarga risiko stunting
Dua korban kecelakaan kapal terbalik di Batam ditemukan dalam kondisi meninggal
Kepri waspadai kenaikan angka kasus harian COVID-19
Penetapan UMP Kepri 2023 tetap mengacu PP Nomor 36 Tahun 2021
Berita Terkait
BPJS Kesehatan bayar klaim Rp22,5 miliar ke RSUD Natuna
Jumat, 22 November 2024 15:24 Wib
Bakamla bantu kapal Malaysia rusak kemudi di Laut Natuna Utara
Kamis, 21 November 2024 12:23 Wib
Bulan Dana PMI 2024 Kota Batam targetkan donasi Rp2 miliar
Kamis, 14 November 2024 16:40 Wib
Mempertahankan kedaulatan di Laut Natuna Utara
Rabu, 6 November 2024 15:12 Wib
Sekda: Kepri dapat DAK kelautan Rp30,5 miliar pada 2025
Rabu, 30 Oktober 2024 14:01 Wib
KN Tanjung Datu 301 operasi keamanan di Laut Natuna Utara
Rabu, 30 Oktober 2024 8:01 Wib
KPK panggil Wakil Ketua DPRD Probolinggo
Senin, 28 Oktober 2024 14:08 Wib
Bakamla kembali usir kapal China Coast Guard di Laut Natuna Utara
Minggu, 27 Oktober 2024 8:41 Wib
Komentar