Batam (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Batam membentuk tim pengawas bahan pangan di setiap pasar untuk mencegah peredaran bahan pangan tercampur kandungan berbahaya menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kepala BPOM Batam Lintang Purba di Batam, Kamis, mengatakan pembentukan tim pengawasan pasar itu dilakukan terkait temuan campuran kandungan formalin dan boraks di beberapa sampel bahan pangan pada salah satu pasar di Kota Batam.
"Kami membentuk tim pengawasan bahan makanan untuk mencegah adanya penyebaran campuran kandungan formalin dan boraks di bahan pangan di setiap pasar di Kota Batam," kata Lintang.
Baca juga:
Pemkot Batam siapkan empat bus bagi penumpang kapal Pelni jelang Natal dan Tahun Baru
43 distributor penuhi pasokan beras di Batam jelang Natal
Dia mengatakan temuan bahan pangan mengandung boraks dan formalin itu didapat dari pemeriksaan 200 sampel bahan pangan yang dilakukan sejak awal Februari hingga akhir November 2022. Hasil pemeriksaan sampel itu keluar pada Desember.
"Dari 200 sampel itu, selapan sampel di antaranya tidak memenuhi syarat dan enam sampel positif mengandung boraks, yaitu kerupuk beras dan kerupuk tempe; dan dua sampel positif mengandung formalin, yaitu ikan asin," tambahnya.
Dengan penemuan itu, katanya, BPOM Kota Batam melakukan pencarian sumber bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya tersebut; sementara terhadap bahan pangan mengandung bahan berbahaya dilakukan pemusnahan.
BPOM Kota Batam juga melakukan pengecekan rutin terhadap bahan makanan lainnya, salah satunya parsel Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang dan masyarakat untuk mengenali ciri-ciri pangan yang mengandung formalin dan boraks," ujar Lintang Purba.
Baca juga:
BP Batam raih predikat sebagai Badan Publik Informatif 2022
DPRD Kepri apresiasi pasar murah guna tekan inflasi
Imigrasi Batam tambah kuota pembuatan paspor jelang Natal dan Tahun Baru
BI Kepri siapkan Rp1,3 triliun untuk perayaan Natal dan Tahun Baru
Komentar