Lima balita alami gizi buruk di Batam meninggal pada 2022

id Kepri,batam,balita,gizi buruk,kepulauan riau, gizi buruk di batam,didi kusmarjadi, kasus gizi buruk

Lima balita alami gizi buruk di Batam meninggal pada 2022

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi. (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau mencatat sebanyak lima balita yang menderita gizi buruk di daerah setempat meninggal dunia pada tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan hal tersebut disebabkan karena masih ada orangtua yang kurang mengetahui faktor penyebab gizi buruk salah satunya pemberian makan yang terlalu dini sehingga membuat tumbuh kembang anak tidak seimbang.

“Dari ke-lima balita yang meninggal akibat gizi buruk itu karena ada penyakit penyerta, jadi bukan sepenuhnya gizi buruk,” kata Didi saat dihubungi di Batam, Rabu.

Ia menyebutkan kasus balita yang meninggal akibat gizi buruk di Kota Batam sangat rendah karena pengetahuan orangtua terhadap kebutuhan gizi anak sudah cukup baik.

Baca juga:
Menkumham terima hibah kapal patroli imigrasi dari Gubernur Ansar

BLT sudah disalurkan ke 81 persen keluarga penerima manfaat di Kota Batam

“Penangan stunting kita sudah baik. Kasusnya sudah turun,” kata dia.

Didi mengimbau kepada orangtua untuk selalu memperhatikan asupan gizi pada anak dengan tujuan agar bisa tumbuh dan terhindar dari gizi buruk.

Analisis Gizi Dinas Kesehatan Kota Batam Dewi Cahaya mengatakan terdapat beberapa langkah untuk mencegah anak terkena gizi buruk yaitu melakukan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu setiap bulan.

“Bila ada yang berat badannya tidak naik, maka orangtua balita ini akan dikonseling untuk mencari penyebabnya dan diberi edukasi tentang cara pemberian makan bergizi seimbang,” kata Dewi.

Kemudian, menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit infeksi yang bisa menyebabkan anak kehilangan berat badan.

Selain itu pada saat melahirkan harus melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) untuk memberikan ASI eksklusif.

“Minum tablet penambah darah dan istirahat yang cukup,” kata dia.*
 

Baca juga:
OJK gelar edukasi waspada investasi ilegal di Kabupaten Karimun

AIIB bangun jembatan dari Kabil Batam hingga Pulau Tanjung Sauh

Batam galang dana hampir Rp1,5 miliar untuk korban gempa Cianjur

ASDP pastikan pengecekan kapal sebelum arus mudik Natal dan Tahun Baru


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lima balita alami gizi buruk di Batam meninggal pada 2022

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE