Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BPPD Kepri) akan mengawal pelaksanaan proyek strategis yang dilaksanakan sejumlah kementerian dan lembaga di wilayah itu.
Kepada BPPD Kepri Doli Boniara di Tanjungpinang, Ahad, mengatakan, Pemerintah Pusat menaruh perhatian yang besar terhadap kawasan perbatasan di Kepri. Pemerintah Pusat pada tahun 2023 melaksanakan berbagai proyek strategis untuk membangun kawasan perbatasan.
Pembangunan kawasan perbatasan bernilai ratusan miliar rupiah sesuai dengan rencana induk pembangunan di kawasan perbatasan. Pengawasan terhadap proses pelaksanaan proyek pembangunan untuk memastikan seluruh kegiatan sesuai dengan perencanaan.
BPPD Kepri akan melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan proyek strategis tersebut kepada kementerian dan lembaga terkait.
Proyek strategis yang dilaksanakan di perbatasan di Kepri misalnya, pembangunan sekolah, pembangunan jaringan telekomunikasi, dan pembangunan jalan.
Program nonfisik juga dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau dekat perbatasan.
"Pemprov Kepri dan Pemerintah Pusat menyadari pentingnya mengembangkan dan memajukan kawasan perbatasan sehingga sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang pembangunan di kawasan perbatasan terus berjalan," katanya.
Doli mengatakan keberadaan pulau perbatasan sangat berarti bagi Indonesia sehingga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Pulau terdepan merupakan batas wilayah kedaulatan NKRI.
Masyarakat, aparat TNI dan Polri di kawasan perbatasan merupakan penjaga kedaulatan NKRI.
"Kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis yang harus mampu kita kelola sehingga berdampak positif bagi negara, pemerintah dan masyarakat," ucapnya.
Kepri berbatasan dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Singapura. Lima kabupaten dan kota yakni Kota Batam, Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas, Karimun, dan Kabupaten Bintan berbatasan dengan keempat negara tersebut.
Pulau-pulau yang tersebar di Kepri yang berbatasan dengan empat negara tersebut yakni Pulau Berakit, Pulau Sentut, Pulau Tokong Malang Biri, Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Tokong Nanas, Pulau Tokongberlayar, Pulau Tokongboro, Pulau Semiun, Pulau Sebetul.
Kemudian, Pulau Sekatung, Pulau Senoa, ulau Subi Kecil, Pulau Kelapa, Pulau Tokonghiu Kecil, Pulau Karimun Anak, Pulau Nipah, Pulau Pelampung, Pulau Batu Pantai, Pulau Bintan, dan Pulau Malang Berdaun. Penetapan pulau terdepan Indonesia itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37/2008.
Selain pulau terdepan, di Kepri juga terdapat sebanyak 1.796 pulau (data Bapenas 2015). Kepri merupakan provinsi dengan jumlah pulau terbanyak di Indonesia.
"Memang tidak mudah membangun perbatasan di Kepri, butuh strategi, energi dan komitmen bersama untuk menjadikan kawasan perbatasan sebagai kawasan yang maju," katanya.*
Berita Terkait
KPU perbaiki hasil perolehan suara caleg DPRD Kepri Dapil VII
Sabtu, 4 Mei 2024 16:24 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
KPU Kepri sebut dua partai politik bisa usung calon gubernur tanpa koalisi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:00 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Kejaksaan tahan mantan Bupati Kuansing Riau
Sabtu, 4 Mei 2024 11:53 Wib
Pemprov Kepri minta nelayan lebih berhati-hati melaut di perbatasan
Sabtu, 4 Mei 2024 7:25 Wib
Komentar