Pemkot Batam: Penanganan stunting lebih optimal melalui BAAS

id Kepri,batam,stunting ,BAAS

Pemkot Batam: Penanganan stunting lebih optimal melalui BAAS

Wakil Wali Kota Batam - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyatakan upaya penanganan stunting akan lebih optimal melalui penerapan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Jumat menyampaikan program BAAS yang melibatkan sejumlah pemangku kebijakan, seperti TNI/Polri, pelaku usaha, hingga instansi terkait dinilai dapat mempercepat penanganan stunting di Kota Batam.

"Program bapak asuh ini di mulai dengan penunjukan pak Kasad sebagai bapak asuh stunting, yang kemudian diturunkan ke tingkat provinsi ada pak Danrem dan di tingkat kabupaten/kota ada pak Dandim," kata Amsakar.

Ia mengatakan dengan upaya penanganan stunting yang lebih gesa dilakukan melalui program BAAS telah terdapat ribuan orang yang teratasi.

Baca juga:
Jamin ketersediaan avtur, BP Batam perpanjang kerja sama dengan Pertamina

Pemkot Batam siapkan 96.000 paket sembako murah pada 2023


"Untuk di Batam semuanya sudah terbentuk (BAAS) dan semua sudah melaksanakan tugas itu," ujar Amsakar.

Lebih lanjut ia menyampaikan pihaknya juga meningkatkan koordinasi dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kota Batam, terutama dalam sistem manajemen data stunting.

"Lakukan koordinasi untuk menggerakkan tim pendamping keluarga, kader posyandu, kader KB dan bidan untuk melakukan pendataan dan penanganan secepat mungkin yang berkaitan dengan empat hal yang utama adalah dalam manajemen data," kata dia.

Sebelumnya Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyebutkan peran TNI merupakan upaya kolektif dalam menangani persoalan stunting.

Baca juga:
Tim SAR temukan jasad ABK yang jatuh di perairan Karimun

Pemkot Batam terima bantuan satu truk angkut sampah dari Pasar Modal Indonesia


Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis mengatakan kehadiran Bapak Asuh Stunting dinilai sangat penting dengan tujuan dapat mengawal tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya Kota Batam.

Ia menyampaikan pada tahun 2035 Indonesia akan mengalami bonus demografi dengan populasi orang yang didominasi usia produktif.

"Selain itu, juga menjemput Indonesia Emas pada tahun 2045, tepat pada ulang tahun Indonesia ke 100 tahun," kata Amsakar.

Ia mengatakan kesiapan dan perhatian semua pemangku kebijakan terkait penanganan stunting sangat baik.

Baca juga:
Bea Cukai Batam himpun penerimaan negara Rp4,94 triliun pada 2022

Pemkot Batam upayakan program bantuan kemiskinan tepat sasaran

BKSDA imbau warga tak pelihara kera liar karena cenderung agresif

11 fasilitas kesehatan di Batam dilengkapi TCM untuk deteksi TBC

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE