Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terpaksa menutup SDN 002 di Kecamatan Tanjungpinang Barat dan SDN 015 di Kecamatan Bukit Bestari lantaran jumlah siswa sedikit.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tanjungpinang Saparilis di Tanjungpinang, Senin, mengatakan usulan penghentian operasional kedua SDN itu sudah sejak tiga tahun lalu, namun baru direalisasikan Januari 2023.
Belasan murid di SDN 002 Tanjungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari dipindahkan ke sekolah lain yang berdekatan dengan tempat tinggal siswa. Guru-guru yang tugas di sekolah tersebut juga mutasi ke sekolah lainnya.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang bangun SMP baru di kawasan padat penduduk
YKI Kepri imbau perempuan tidak takut deteksi dini cegah kanker
"Sejak Januari 2023, siswa SDN 002 dan SDN 015 pindah ke sejumlah sekolah yang dekat dengan kediamannya. Mereka tentu merasa senang karena mendapat tempat baru, suasana baru yang lebih ramai," katanya.
Saparilis mengemukakan jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di SDN 002 Tanungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari sedikit lantaran warga yang tinggal di sekitar sekolah itu berangsur-angsur pindah ke Kecamatan Tanjungpinang Timur. Selain itu, di Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari terdapat banyak SDN.
"Jadi siswa-siswa di SDN 002 dan SDN 015 itu sebagian besar juga bukan warga sekitar sekolah," ujarnya.
Penghentian operasional kedua sekolah itu juga karena alasan anggaran dan karier guru. Anggaran negara yang digunakan untuk operasional sekolah itu tidak efisien bila jumlah siswanya hanya belasan orang.
Baca juga:
Pemkot Tanjungpinang gandeng kejaksaan selesaikan masalah aset
Jumlah TPS di Tanjungpinang berkurang 52 setelah penataan sementara
Karier guru-guru di sekolah itu juga menjadi terhambat karena tidak dapat melaksanakan tugas secara maksimal karena jam mengajar jauh di bawah standar.
"Dalam satu sekolah hanya terisi dua kelas, sementara karier guru dipengaruhi jam mengajar. Jadi kasihan guru-guru itu harus menunggu bertahun-tahun untuk naik golongan," ucapnya.
Ia mengemukakan gedung bekas SDN 002 Tanjungpinang Barat akan dimanfaatkan Dinas Pendidikan sebagai ruang pertemuan dan kegiatan para guru, sedangkan gedung bekas SDN 015 Bukit Bestari digunakan untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). SKB yang lama dijadikan gudang penyimpanan arsip Disdik Tanjungpinang.
"Selama ini kami tidak memiliki ruang rapat sehingga kalau rapat dengan seluruh kepala sekolah harus meminjam ruangan di sekolah," tuturnya.
Baca juga:
Pemkot Batam imbau sekolah waspada isu penculikan anak
Pemkot Batam cegah diabetes pada anak
Polres Natuna terima tambahan personel 25 bintara remaja
Polisi tertibkan puluhan sepeda motor dengan knalpot bising di Batam
Berita Terkait
Gulkarmat kerahkan 10 mobil pemadam kebakaran di Kelapa Gading
Jumat, 17 Mei 2024 11:38 Wib
Kemensos berikan bantuan ke pelaku usaha di Natuna Kepri
Jumat, 17 Mei 2024 11:14 Wib
Pemkab Natuna ajak masyarakat untuk lestarikan budaya menganyam tikar
Jumat, 17 Mei 2024 10:53 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
Kantor Bahasa Kepri sebut literasi bisa memperkuat kecakapan finansial
Jumat, 17 Mei 2024 7:43 Wib
Polda Kepri periksa urine personel di Polres Kepulauan Anambas
Jumat, 17 Mei 2024 7:39 Wib
Kemendikbudristek temu wicara dengan guru penggerak di Natuna
Jumat, 17 Mei 2024 7:28 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
Komentar