Tanjungpinang (ANTARA News) - Bank Indonesia Batam meminta masyarakat mewaspadai jasa penyelenggara pengiriman uang liar, karena jumlahnya cukup banyak di Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Seksi Operasional Kasa dan Kliring Bank Indonesia (BI) Batam, Gamal A Kahar, Minggu, mengatakan, uang yang dikirim masyarakat Kepulauan Riau mengalami peningkatan hingga belasan miliar rupiah dalam setiap tahun, karena itu mendapat pengawasan dari BI.
"Resiko menggunakan jasa pengiriman uang tidak resmi atau liar sangat besar, karena uang sulit dikembalikan jika terjadi kesalahan pengiriman," ungkap Gamal ketika mengisi materi bidang perkasan dan kliring pada acara pelatihan wartawan ekonomi di Tanjungpinang, Ibu Kota Kepulauan Riau (Kepri).
Sedangkan perusahaan resmi yang bergerak dibidang pengiriman uang akan mengembalikan uang milik masyarakat jika kesalahan pengiriman disebabkan oleh perusahaan itu.
Perusahaan resmi dipastikan lebih mengutamakan kepercayaan masyarakat sehingga masyarakat merasa yakin perusahaan tersebut dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik.
"Di Batam pernah terjadi kesalahan dalam pengiriman uang akibat kekeliruan dalam penulisan nomor rekening penerima uang. Pihak perusahaan mengganti uang tersebut," ujarnya.
Perusahaan penyelenggara pengiriman uang yang resmi atau telah mendapatkan izin dari BI berjumlah 17, paling banyak beroperasi di Batam dan di Tanjungpinang hanya 5 perusahaan. Batam juga merupakan kota yang nilai pengiriman uangnya terbesar di Indonesia.
Beberapa penyelenggara pengiriman uang liar telah mendapatkan izin dari BI. Sementara penyelenggara pengiriman uang lainnya tidak ingin mengurus izin, karena menganggap tidak bermanfaat.
"Masih banyak penyelenggara pengiriman uang tidak mau mengurus izin, karena mereka bekerja berdasarkan kepercayaan yang diberikan masyarakat. Padahal masyarakat memiliki resiko yang tinggi jika menggunakan jasa mereka," katanya.(ANT-NP/S025/Btm2)
Berita Terkait
Piala Uber: Korsel pincang, Indonesia berpeluang tembus final
Sabtu, 4 Mei 2024 8:06 Wib
Soal ekspor listrik, Kadin: Singapura bergantung pada ekosistem Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 6:39 Wib
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Korsel di pertandingan tunggal putra
Jumat, 3 Mei 2024 18:12 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
Erick Thohir sebut Garuda Muda membanggakan walau belum lolos Olimpiade
Jumat, 3 Mei 2024 11:27 Wib
OJK Kepri edukasi keuangan syariah kepada santri
Jumat, 3 Mei 2024 8:40 Wib
Komentar