Merauke (ANTARA) - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) milik Bakti Kominfo di Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring kepada ANTARA, Sabtu, mengakui insiden itu, bahkan dua orang mengalami luka-luka akibat dianiaya para pelaku.
Insiden terjadi pada hari Jumat (12/5) yang dilakukan lima orang saat petugas dari Bakti Kominfo didampingi Kadis Kominfo Pegubin ke Okbibab meninjau lokasi pembangunan BTS.
Tiba-tiba lima orang datang dan menyerang mereka serta menyandera empat orang lainnya.
Disebutkan bahwa yang terluka bersama Kadis Infokom Pegunungan Bintang kembali ke Oksibil.
Ia menambahkan saat ini Kadistrik Okbibab sedang menuju TKP. Korban akan dievakuasi ke Jayapura.
"Dua korban yang alami luka-luka saat ini dalam perjalanan ke Jayapura untuk mendapat perawatan," kata Danrem Brigjen TNI J.O. Sembiring ketika dihubungi dari Merauke.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan, anggotanya akan terus mendalami penyuplai dana ke KKB baik itu warga sipil maupun pejabat atau ASN.
Mathius mengatakan memang benar anggota terus menyelidiki bantuan dana ke KKB karena disinyalir banyak dana yang dialirkan untuk membantu KKB.
"Saat ini penyidik masih terus memeriksa Kadistrik Kenyam MM (37 th)," kata Mathius Fakhiri kepada Antara, Rabu di Jayapura.
Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap MM saat ini dipusatkan Timika setelah sebelumnya diterbangkan dari Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ada beberapa pejabat yang terindikasi membantu KKB khususnya membantu dana dan itu terus didalami.
"Mudah-mudahan para penyuplai dana ke KKB dapat segera ditangkap karena pihaknya akan menindak tegas mereka yang membantu kelompok tersebut, " harap Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat pekerja pembangunan BTS disandera KKB di Okbibab
Komentar