China harap Jepang menjelaskan limbah Fukushima di ASEAN Plus Three

id jepang,china,mao ning,fukushima,nuklir,asean plus three,KTT asean

China harap Jepang menjelaskan limbah Fukushima di ASEAN Plus Three

Perdana Menteri China Li Qiang, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN Plus Three (APT) di Jakarta pada Rabu (7/9/2023). (ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning berharap Jepang menjelaskan soal pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima pada momen ASEAN Plus Three (APT).

"Kami mengetahui ada laporan media soal Jepang yang mengatakan akan menjelaskan mengenai pembuangan limbah tersebut ke negara lain dalam pertemuan ASEAN Plus Three. Kami berharap Jepang mau menghadapi permohonan dunia internasional dan menjelaskan posisinya dengan tulus dan berdasarkan ilmu pengetahuan," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China, Rabu (6/9).

Pada Rabu, Presiden Joko Widodo memimpin KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT) yang dihadiri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri China Li Qiang, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan para pemimpin negara dan pemerintahan anggota ASEAN.

"Kami harap Jepang tidak terus meremehkan atau menutupi dampak buruk dari pembuangan air limbah tersebut," kata Mao Ning.

Mao Ning menyebut Jepang membuat istilah "air yang telah diolah" dan terus mengatakan bahwa konsentrasi tritium dalam air tersebut sudah memenuhi standar.

"Agar memberikan kesan bahwa hanya tritium saja yang menjadi zat radioaktif dalam air yang terkontaminasi dan karena konsentrasi tritium memenuhi standar, air yang terkontaminasi nuklir tidak berbahaya. Namun narasi ini sulit menipu komunitas internasional," kata Mao Ning.

Mao Ning mengatakan meski dengan berbagai upaya pemurnian, alir limbah Fukushima masih mengandung berbagai bahan radioaktif seperti karbon-14, kobalt-60, strontium-90, iodin-129 dan kaesium-137.

"Apapun nama yang diberikan Jepang pada air tersebut, zat radioaktif itu tidak akan hilang dengan sendirinya," kata Mao Ning.







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China harap Jepang jelaskan soal limbah Fukushima di ASEAN Plus Three

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE