Sejumlah fasilitas pemerintah di Pohuwato dirusak pengunjuk rasa

id pohuwato,kebakaran kantor bupati,gorontalo,unjuk rasa,penambang,kebakaran, unjuk rasa, penambang

Sejumlah fasilitas pemerintah di Pohuwato dirusak pengunjuk rasa

Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya bersama Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberikan keterangan pers di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (21/9/2023). ANTARA/HO-Diskominfotik Provinsi Gorontalo

Pohuwato, Gorontalo (ANTARA) - Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan sejumlah fasilitas pemerintahan, di antaranya kantor bupati, kantor DPRD dan rumah dinas bupati rusak akibat ulah sekelompok orang pada unjuk rasa di Marisa, Provinsi Gorontalo.

"Insya Allah kami besok akan apel. Seperti disampaikan Gubernur pelayanan tetap akan dilakukan. Mungkin besok kami akan berkantor di kantor bersama," kata Saipul.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian dari aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis itu. Ia juga memastikan tidak ada pegawai yang menjadi korban.

Baca juga:
650 personel Polri dikerahkan amankan unjuk rasa di Pohuwato

Kantor bupati dan DPRD Pohuwato dibakar pengunjuk rasa

Di tempat yang sama, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Agesta Romano Yoyol memastikan keamanan di Pohuwato hingga malam hari sudah kondusif. Pihaknya menyebut ada penambahan personel pengamanan dari Polda Gorontalo.

"Sampai sekarang belum bisa kita katakan ada provokator, berapa yang diamankan belum bisa kita sampaikan. Ada sebatas saksi, memprovokasi dan melakukan. Nanti akan kita sampaikan," ucap Kapolda.

Pembakaran kantor Bupati Pohuwato buntut dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Aliansi Majelis Pemusyawaratan Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahli waris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT Pets selaku perusahaan tambang.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyesalkan pembakaran kantor Bupati Pohuwato yang dilakukan sekelompok orang saat unjuk rasa penambang di Kabupaten Pohuwato, Kamis.

"Aksi tersebut harusnya tidak dilakukan, karena hanya akan merugikan masyarakat," kata Ismail Pakaya saat meninjau lokasi.

Baca juga: Kantor Bupati Pohuwato terbakar saat unjuk rasa

Ia mengatakan telah melakukan rapat terbatas bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono dan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.

"Saya terus terang saja menyesalkan adanya perusakan dan pembakaran yang dilakukan oleh massa. Sudah dilakukan upaya dialog oleh Pak Kapolda, ternyata massa aksi tidak bersedia dan melakukan perusakan," ujar dia.

Gubernur mengungkapkan jika kantor Bupati adalah pusat layanan, pusat pemerintahan yang dibiayai melalui pajak daerah, retribusi daerah dan itu berasal dari uang masyarakat.

"Jadi kalau kita membakar berarti merugikan kita sendiri sebagai masyarakat," jelas dia.

Penjagub meminta warga Kabupaten Pohuwato dan Kecamatan Marisa pada khususnya untuk tidak terpengaruh dengan isu liar dalam situasi seperti ini. Masyarakat diminta berpikir dengan tenang dengan tidak mengedepankan emosi.

"Dalam situasi seperti ini harus berpikir secara tenang, tidak mengutamakan emosi. Kami berharap mereka mereka yang melakukan provokasi, perusakan dan pembakaran kantor Bupati untuk dilakukan langkah-langkah hukum," tegas dia.


Baca juga:
Menko PMK Muhadjir Effendy buka pekan kebudayaan daerah Kepri di Tanjungpinang

BP Batam tambah lahan relokasi baru untuk warga Rempang

BNN tangkap kurir sabu jaringan internasional di Batam

BP Batam prioritaskan relokasi untuk warga Rempang yang sudah mendaftar

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Pohuwato: Sejumlah fasilitas pemerintah dirusak massa

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE