Dua inovasi milik Pemkot Batam siap ikuti IGA 2023

id batam ,kepri ,inovasi daerah ,IGA,pemkot batam,BUPER

Dua inovasi milik Pemkot Batam siap ikuti IGA 2023

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid saat menerima Tim Validasi Lapangan Penilaian Ivonasi Daerah Tahun 2023 di Batam (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Dua inovasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), siap mengikuti ajang Innovative Goverment Award (IGA) 2023.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridi Hamid di Batam, Kamis, mengatakan dua inovasi tersebut yaitu Inovasi Non Digital Bazar Upcycle Berbuah Rupiah (BUPER) dan Inovasi Digital Fuel Card 3.0.

“Saya sudah mempresentasikan dua inovasi ini di Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Dari 139 inovasi daerah yang dimiliki Pemkot Batam, dua inovasi ini dianggap tepat untuk kami ikut sertakan dalam penghargaan IGA Tahun 2023,” kata Jefridin.

Ia menjelaskan inovasi BUPER ini dimulai sejak tahun 2021 yang diperuntukkan bagi tingkat pemula, yang kemudian dilanjutkan di tingkat dasar pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 dikembangkan hingga di tingkat menengah.

Baca juga:
Polisi tangkap penyebar video asusila mahasiswi di Batam
BNNP Kepri musnahkan sebanyak 8.880 gram sabu dan 18 gram ganja dari lima kasus
Pemkot Batam perintahkan OPD mengerahkan personel tertibkan APS pemilu


Kata Jefridin, melalui inovasi BUPER ini peserta didik menjadi karakter yang cerdas, tangguh, dan peduli.

“Inovasi ini menjadi salah satu langkah untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Batam. Dengan memanfaatkan limbah menjadi barang yang bernilai ekonomis tentu akan mengatasi setidaknya 30 persen sampah yang kita hasilkan,” ujarnya. 

Sementara inovasi digital dari Fuel Card 3.0 bertujuan agar penyaluran BBM solar bersubsidi untuk Kota Batam lebih tepat sasaran serta menjaga kuota solar yang diberikan oleh BPH Migas cukup hingga akhir tahun.

“Yang paling penting dengan menggunakan inovasi ini Pemkot Batam bisa lebih efektif dan efisien dalam pengendalian dan pengawasan solar. Dengan begitu distribusi solar menjadi tepat sasaran dan tepat volume, sehingga dapat mencegah terjadinya kelangkaan,” kata Jefridin.

Ia menjelaskan saat ini dua inovasi tersebut akan dilakukan penilaian oleh Tim Validasi Lapangan Penilaian Inovasi Daerah Tahun 2023.

Baca juga:
DPKP: Kota Tanjungpinang miliki 90 relawan pemadam kebakaran
Suhu udara di Pulau Bintan capai 33 derajat celsius
Polres Natuna gelar latihan jelang Operasi Mantap Brata Seligi


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE