Kuala Lumpur (ANTARA) - KJRI Penang menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan runtuhnya struktur bangunan di Batu Maung, Bayan Lepas, Penang, Malaysia pada Selasa (28/11) malam, yang menewaskan tiga orang pekerja.
Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia Penang Kiki Tjahjo Kusprabowo yang dihubungi dari Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kantor Polisi Distrik (IPD) Barat Daya di Pulau Pinang, semua korban berasal dari Bangladesh, tidak ada dari Indonesia.
Informasi awal dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Negara Bagian Penang dalam keterangan yang diunggah di situs resmi JBPM pada sekitar pukul 10.00 waktu setempat menyebutkan terdapat sembilan orang korban yang terjebak di reruntuhan.
Sebanyak enam orang berhasil dievakuasi, di mana tiga orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan tiga orang lainnya luka-luka. Upaya pencarian tiga orang korban lainnya masih berlangsung.
Baca juga:
Kabinda Kepri tegaskan netralitas pihaknya saat masa kampanye hingga Pemilu 2024
Berdaya dari ekonomi sirkular melalui Bank Sampah ASOKA V
Pemprov Kepri terus benahi koperasi guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga tewas dalam peristiwa bangunan runtuh Pulau Pinang, tidak ada WNI
Berita Terkait
ANTARA dan Jamkrindo laksanakan penandatanganan MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 14:21 Wib
BP Batam jajaki kerja sama pengelolaan air limbah domestik
Rabu, 15 Mei 2024 19:24 Wib
Polisi ungkap fakta kecelakaan di jalur TNBTS yang menewaskan empat orang
Selasa, 14 Mei 2024 18:06 Wib
Sopir bus rombongan SMK asal Depok ditetapkan sebagai tersangka
Selasa, 14 Mei 2024 15:07 Wib
Empat orang meninggal akibat kecelakaan di Bromo
Selasa, 14 Mei 2024 6:23 Wib
Sebanyak tiga orang ABK alami luka bakar akibat tugboat terbakar di Barsel
Senin, 13 Mei 2024 13:40 Wib
32 korban luka-luka kecelakaan bus Subang dibawa ke RS di Depok
Minggu, 12 Mei 2024 17:27 Wib
KNKT investigasi kecelakaan bus pariwisata terguling di Ciater Subang
Minggu, 12 Mei 2024 16:35 Wib
Komentar