Dokter umum yang bertugas di Puskesmas Ancol itu menjelaskan 'parafimosis' adalah suatu keadaan atau tindakan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.
"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya 'disunat jin'. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang. Istilah medisnya itu, parafimosis," kata Benny saat ditemui pada Rabu.
Benny mengatakan, kondisi yang dialami AJ dapat dikategorikan kejadian abnormal pada anak-anak. Sebab, pada anak-anak yang belum disunat, kondisi selaput kulit biasanya merekat pada pangkal kemaluannya.
"Yang biasanya pada anak-anak itu masih merekat. Jadi, secara normal itu tidak tertarik ke belakang," kata Benny.
Menurut dia, kondisi kulit kemaluan yang tertarik ke belakang itu akan menimbulkan rasa sakit, bahkan bisa terjadi pembengkakan.
"Kalau kejadian seperti itu, bagusnya dibawa ke fasilitas kesehatan. Langsung diperiksa dulu kondisinya, apakah itu benar parafimosis atau yang lain," kata Benny.
Benny pun menjelaskan jika memang benar apa yang dialami AJ adalah parafimosis, itu bukan kelainan bawaan.
Mungkin saja bisa terjadi kelainan pada saat AJ lahir, di mana kemaluan yang bersangkutan memang tidak tertutupi kulit.
"Jadi harus diperiksa, dilihat, dipastikan sama tenaga ahlinya, apakah ini benar parafimosis atau kenapa, begitu," kata Benny.
Kemudian, jika memang hasil pemeriksaan AJ benar-benar mengalami parafimosis, maka langkah yang bisa dilakukan adalah menyunat kulit kemaluannya secara sempurna.
"Jadi tetap kalau dari segi medis, harus diperiksa dulu kondisi, keadaan dari anaknya tersebut. Terutama alat kelaminnya," kata Benny.
"Masalah tindakan apa yang akan dilakukan, itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokternya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter duga fenomena Adam di Jakut 'disunat jin' adalah 'parafimosis'
Komentar