Jakarta (ANTARA) - Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan ada dugaan pidana pemilu dalam kasus ribuan nama ganda pada daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) di Johor Bahru, Malaysia.
"Kami sedang melakukan penanganan terhadap peristiwa ini, karena dugaannya pidana pemilu dan saat ini sedang berproses," kata Lolly saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Jakarta, Kamis (1/2), yang disiarkan Jumat.
Dia mengatakan kasus itu sedang ditangani Bawaslu RI, sehingga masyarakat diminta menunggu hasilnya. Apabila tengah berproses, Bawaslu RI harus menjaganya sampai akhir.
"Sehingga masyarakat diharapkan dapat menunggu, karena kalau sedang berproses, kami juga harus menjaga seluruh prosesnya. Nanti hasilnya pasti akan kami sampaikan," kata dia.
Sebelumnya, Organisasi Migrant Care menemukan 3.238 nama ganda pada daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) di Johor Bahru, Malaysia.
“Tim Migrant Care menemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama. Artinya, pada DPTLN Johor Bahru PPLN mempublikasikan nama, umur, dan alamat masing-masing warga negara,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo.
Selain 3.238 nama ganda ditemukan dalam DPT Johor Bahru, Migrant Care juga menemukan banyak data ganjil, yakni sekitar 24 orang dari DPTLN Johor Bahru bertuliskan alamat Indonesia dan 19 nama dalam data tertulis beralamat 'bercuti/rehat/pulang’.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu: ada dugaan pidana pemilu di DPT Johor Bahru
Berita Terkait
Kapal terbakar di Penjaringan
Minggu, 5 Mei 2024 17:16 Wib
Alhamdulillah, akhirnya Indonesia bawa pulang medali Piala Uber
Minggu, 5 Mei 2024 13:47 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza di tengah serangan mematikan Israel
Minggu, 5 Mei 2024 12:30 Wib
PT Timah lepas 4.000 kepiting bakau di Kundur, Karimun
Minggu, 5 Mei 2024 11:16 Wib
BKKBN sudah bentuk 80 ribu duta genre
Minggu, 5 Mei 2024 8:55 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Final Piala Uber diwarnai perombakan ganda putri
Minggu, 5 Mei 2024 7:27 Wib
BKKBN Kepri harap pemilihan duta genre lahirkan agen perubahan
Minggu, 5 Mei 2024 6:55 Wib
Komentar