Polda Kepri fokus turunkan angka kecelakaan motor tahun 2025

id polda kepri, kamseltibcarlantas,tertib lalu lintas, kota batam, kepulauan riau, kapolda kepri, yan fitri halimansyah

Polda Kepri fokus turunkan angka kecelakaan motor tahun 2025

Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan di Batam, Senin (30/12/2024). ANTARA/Laily Rahmawaty

Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) pada tahun 2025 fokus menyosialisasikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) bagi pengguna sepeda motor guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah di Batam, Selasa, mengatakan sosialisasi ini penting mengingat kondisi jalan di Kepri khususnya Kota Batam yang sudah berkembang pesat lebar dan panjang, terdiri atas lima jalur yang perlu diberikan pemahaman kepada pengguna sepeda motor terkait jalur yang aman dilintasi.

“Untuk Kamseltibcarlantas saya melihat di Kota Batam khususnya dengan jalan yang begitu lebar-lebar saya ada satu pemikiran bagaimana mengedukasi khususnya para pengguna jalan raya ini adalah pengguna kendaraan roda dua,” kata Yan.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan edukasi kepada pengguna kendaraan bermotor roda ini diperlukan agar tertib berlalu lintas di jalan raya Kota Batam yang beberapa ruas memiliki lima jalur seperti di Nongsa, Sagulung, dan wilayah lainnya.

Menurut dia, saat ini banyak pengguna kendaraan bermotor roda dua tidak tertib berlalu lintas, karena berada di lima jalur sekaligus.

Pada tahun 2025 ini, kaya Yan, dirinya telah menginstruksikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri untuk memberikan edukasi penggunaan jalur yang aman bagi pemotor.

“Saya sudah berikan arahan ke Dirlantas bagaimana mengedukasi masyarakat khususnya di Kota Batam yang jalannya sudah lima jalur agar motor tidak berada di jalur satu, dua dan tiga. Mereka mungkin diarahkan berada di jalur empat dan lima,” katanya.

Perwira tinggi Polri itu menyebut jika pesepeda motor tetap menggunakan jalur tidak sesuai aturannya akan sangat membahayakan bagi keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

“Karena kalau tidak membahayakan nanti dengan lajunya kendaraan di jalur-jalur panjang dan lima lajur ini cukup membahayakan,” ungkapnya.

Edukasi ini, kata dia, bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kepri dan mencegah fatalitas jatuhnya korban jiwa baik meninggal dunia maupun luka-luka.

Selama periode 2024, Polda Kepri mencatat angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 1 persen dari 1.223 kasus pada 2023 menjadi 1.216 kasus pada 2024. Kasus kecelakaan ini 50 persen didominasi oleh pesepeda motor.

Baca juga: Wamenpar resmikan gedung Tourism Information Centre di Bintan

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga turun signifikan hingga 30 persen dari 176 korban pada 2023 menjadi 124 korban pada 2024.

Namun, dari sisi korban luka berat mengalami peningkatan sebesar 15 persen, sementara luka ringan menurun sebesar enam persen.

Meskipun jumlah korban luka ringan menurun, namun angka kerugian materil yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas meningkat delapan persen, dengan total kerugian tahun 2024 mencapai Rp2,159 miliar, sedangkan di 2023 sebesar Rp1,997 miliar.

“Tahun depan kami berharap nihil korban meninggal, luka ringan dan luka berat juga semakin menurun,” kata Yan.

Yan menambahkan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas kembali kepada masyarakat itu sendiri mau tidaknya mengikuti aturan tentang berlalu lintas yang baik dan benar saat di jalan raya.*

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE