Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) terus memperkuat daya saing sektor pariwisata dan investasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan menghadirkan insentif regulasi visa khusus.
"Regulasi visa khusus untuk Kepri adalah hal yang paling strategis dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman, gairah investasi, peningkatan devisa, serta ekonomi daerah," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Senin.
Ansar menyampaikan bahwa Kementerian Imipas pada 2024 telah menghadirkan dua skema visa baru khusus untuk Kepri. Pertama, bebas visa kunjungan bagi pemegang permanent resident (PR) Singapura yang efektif berlaku sejak 7 Oktober 2024. Kedua, kebijakan visa tujuh hari seharga Rp250.000 yang efektif berlaku sejak 18 Desember 2024.
Ia sangat mengapresiasi dua kebijakan visa tersebut berdampak signifikan dalam mendongkrak tingkat kunjungan wisman tahun 2024 yang mampu mencapai target sebanyak 1,6 juta orang, berdasarkan data BPS Kepri.
Menurut Ansar, Dirjen Imigrasi ikut bangga dengan pencapaian kunjungan wisman Kepri 2024 karena membuktikan bahwa kebijakan relaksasi dua skema visa khusus berhasil diterapkan di Bumi Segantang Lada tersebut.
Setelah menghadirkan skema visa khusus bagi Kepri, lanjut Ansar, pada tahun ini Kementerian Imipas akan mengembangkan lagi skema visa khusus baru bagi Kepri.
"Kami optimistis, insentif regulasi khusus dari Kementerian Imipas makin memperkuat posisi Kepri sebagai cross border tourism dan tujuan investasi," ucap Ansar.
Ansar menambahkan bahwa Kepri memiliki keunggulan geostrategis yang tidak dimiliki oleh banyak daerah lain. Kedekatan dengan pasar utama seperti Singapura dan Malaysia serta infrastruktur yang memadai menjadi modal besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis lintas batas.
Dikatakannya, relaksasi kebijakan visa sangat penting guna memperkuat daya tarik Kepri sebagai destinasi pariwisata dan investasi strategis, sehingga berdampak ekonomi luas yang dirasakan masyarakat.
Sementara, BPS Kepri mencatat capaian kumulatif kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) daerah itu sepanjang tahun 2024 menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir atau sejak 2020.
Jumlah kunjungan wisman Kepri selama Januari-Desember 2024 mencapai 1.667.081 orang atau meningkat 8,90 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2023 yang sebanyak 1.530.899 orang.
"Angka ini terus meningkat dibanding kunjungan wisman tahun 2022 sebanyak 754.158 orang, lalu 2021 sebanyak 3.103 orang, dan 2020 sebanyak 408.005 orang," kata Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah perkuat daya saing pariwisata dan investasi di Kepri
Komentar