Liga Arab tolak pemindahan rakyat Palestina

id Gaza,Liga Arab,menolak relokasi Palestina

Liga Arab tolak pemindahan rakyat Palestina

Liga Arab pada Minggu (26/1/2025) menolak upaya pemindahan warga Palestina dan menegaskan aktivitas untuk mencabut rakyat Palestina dari tanah mereka, baik melalui pemukiman ulang, aneksasi, atau perluasan permukiman, “telah terbukti gagal di masa lalu.” /ANTARA/Anadolu/py

Kairo (ANTARA) - Liga Arab pada Ahad (26/1) menolak upaya pemindahan warga Palestina dan menegaskan aktivitas untuk itu, baik melalui pemukiman ulang, aneksasi, atau perluasan permukiman, “telah terbukti gagal di masa lalu.”

“Melanggar prinsip-prinsip yang telah mapan dan komitmen jangka panjang, yang mendapat konsensus Arab dan internasional, hanya akan memperpanjang konflik dan membuat perdamaian semakin sulit dicapai,” demikian pernyataan Liga Arab.

Liga Arab kembali menegaskan bahwa “perjuangan rakyat Palestina adalah tentang tanah dan manusia, dan upaya untuk mencabut mereka dari tanah melalui relokasi, aneksasi, atau perluasan permukiman telah berulang kali gagal di masa lalu.”

Organisasi tersebut menekankan bahwa upaya semacam itu “ditolak dan melanggar hukum internasional.”

Liga Arab juga menyatakan bahwa “memaksa orang untuk meninggalkan tanah mereka hanya bisa disebut sebagai pembersihan etnis.”

Dalam pernyataannya, Liga Arab menekankan bahwa “situasi saat ini memerlukan upaya terus-menerus dari semua pihak untuk memperkuat dan mempertahankan gencatan senjata sebagai langkah awal untuk segera memulai rekonstruksi Gaza dan menyembuhkan luka rakyatnya, yang telah mengalami 15 bulan berturut-turut dari perang brutal."

"Infrastruktur Jalur Gaza telah mengalami kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang modern,” lanjut pernyataan itu.

Liga Arab menyerukan kepada “semua negara yang meyakini solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian untuk bekerja secara serius dan segera memulai proses yang kredibel guna mewujudkan solusi ini dan menerapkannya di lapangan sesegera mungkin."

Liga Arab menambahkan, "Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan keamanan dan perdamaian bagi rakyat Palestina, Israel, serta seluruh masyarakat di kawasan dan dunia.”

Presiden AS Donald Trump menggambarkan Gaza sebagai “lokasi yang hancur” dan pada Sabtu menyerukan untuk “membersihkan habis” wilayah Palestina tersebut dan merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir.

“Saya lebih memilih bekerja sama dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di lokasi lain di mana mereka mungkin bisa hidup damai untuk perubahan,” katanya kepada wartawan di atas Air Force One.

“Anda berbicara tentang 1,5 juta orang, dan kita bersihkan semuanya dan mengatakan, ‘Kalian tahu, ini sudah selesai,’” tambahnya.

Proposal Trump ini muncul sepekan setelah gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

Sumber: Anadolu

Jusuf Kalla...

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE