Natuna (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menanam padi di Kabupaten Natuna, guna mendukung program ketahanan pangan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di Natuna, Rabu, mengatakan di Natuna, Pemprov Kepri akan menanam padi pada lahan seluas 15 hektare. Penanaman perdana dilakukan pada Rabu (12/2) di Kecamatan Bunguran Batubi, pada lahan seluas 5.5 hektare.
"Penanaman perdana di Natuna ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) yang sudah ditandatangani oleh Pemprov Korem," kata dia.
Menurut dia, Pemprov Kepri juga melakukan PKS dengan TNI AL dan Polda Kepri.
"Kemarin kita juga menanam sorgum. Sorgum ditanam oleh TNI AL Lanudal Tanjungpinang, kemudian penanaman jagung oleh Polda Kepri, dan hari ini kita mulai menanam padi bersama Korem 033 Wira Pratama," ucap dia.
Ia menjelaskan Pemprov Kepri telah mengalokasikan APBD untuk menstimulasi produksi padi, melalui berbagai bantuan seperti pupuk, bibit dan obat-obatan, untuk 60 hektare lahan sawah.
Bantuan untuk 60 hektare ini diberikan pada empat kabupaten, dengan masing-masing kabupaten mendapatkan 15 hektare.
"15 hektare di Natuna, 15 hektare di Bintan, 15 hektare di Lingga, dan 15 hektare di Anambas," ujar dia.
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani untuk meningkatkan hasil panen.
"Kami harap petani bisa lebih baik dan lebih sejahtera," ujar dia.
Kelompok Tani Cipto Dadi atau kelompok pemilik lahan Muhammad Jumali mengatakan padi yang ditanam merupakan bantuan pemerintah.
"Selain padi kita juga mendapatkan bantuan pupuk," ujar dia.
Menurut dia, satu hektare lahan bisa menghasilkan dua ton padi, dengan demikian, jika berhasil, total padi dari lahan yang ditanam mencapai 11 ton.
"Harga beras yang kita jual sekitar Rp14 ribu per kilogram," ucap dia.
Komentar