Polresta Barelang edukasi bahaya ODOL kepada pengelola dan sopir angkutan

id kecelakaan lalu lintas, truk odol, polresta barelang, satlantas polresta barelang, kota batam.

Polresta Barelang edukasi bahaya ODOL kepada pengelola dan sopir angkutan

Petugas Satlantas Polresta Barelang menyosialisasikan dampak dan bahaya ODOL kepada pengelola, sopir dan masyarakat di lingkungan PT Truckindo, Kota Batam, Kepri, Rabu (4/6/2025). ANTARA/HO-Polresta Barelang

Batam (ANTARA) - Satlantas Polresta Barelang mengedukasi pengelola dan sopir angkutan barang tentang bahaya dan dampak kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih atau over dimension over loading (ODOL).

“Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai risiko ODOL terhadap keselamatan lalu lintas serta kerusakan infrastruktur jalan,” kata Kanit Kamsel Satlantas Polresta Barelang Ipda M Victor Hutahean di Batam, Rabu.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di PT Truckindo, Batu Ampar yang menyasar masyarakat terorganisir khususnya para pengelola dan sopir kendaraan angkutan barang di lingkungan perusahaan tersebut.

Selain memberikan materi sosialisasi, tim Satlantas Polresta Barelang juga melakukan pendataan terhadap kendaraan operasional milik PT Truckindo.

“Kami melakukan pengecekan kondisi fisik kendaraan, nomor rangka, dan nomor mesin turut dilaksanakan guna memastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan,” katanya.

Victor berharap dengan sosialisasi dan edukasi ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan ODOL di Kota Batam.


Baca juga: JPU dan Pengacara ajukan banding vonis Kompol Satria Nanda


“Satlantas Polresta Barelang berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan penegakan hukum guna menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib,” ujarnya.

Sepanjang Mei 2025, terjadi lebih dari tiga kali kecelakaan lalu lintas berakibat fatal yang melibatkan kendaraan angkutan barang. Salah satunya terjadi pada 2 Mei 2025, sebuah truk lori meluncur dari arah Sekupang menuju lampu merah Tiban Center.

Kendaraan yang hilang kendali menabrak tiga sepeda motor yang melintas di jalurnya, satu orang tewas, tiga lainnya luka berat.

Ditlantas Polda Kepri mencatat selama periode Januari hingga April 2025 sebanyak 144 kejadian kecelakaan lalu lintas se-wilayah Kepri yang melibatkan kendaraan besar, seperti minibus, kontainer, mobil boks, kendaraan model, sumbu 3 dan kendaraan angkutan barang.

Sepanjang 2024 jumlah kecelakaan melibatkan kendaraan besar sebanyak 310 kejadian. Dari angka tersebut, 80 persen kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi di Kota Batam.

Baca juga: BP Batam sederhanakan perizinan bagi pelaku usaha agar lebih efisien

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE